BAZNAS SUKABUMI — Mengoptimalkan hasil pertanian, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Barat bersama Baznas Kabupaten Sukabumi mengembangkan lumbung pangan di Desa Cibatu, Kecamatan Cikembar. Selain itu, para petani juga diberikan pendampingan dalam hal penanaman dan pengolahan padi secara organik.
Informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, Kabupaten Sukabumi dipilih sebagai model lumbung pangan karena merupakan salah satu lumbung padi di Jawa Barat dengan menempati urutan ketiga setalah Indramayu dan Subang.
Kepala Divisi Pendayagunaan Baznas Jabar, Randi Swandaru mengatakan, pada kesempatan ini 30 kelompok tani di Desa Cibatu diberikan pendampingan tata cara menanam dan mengolah padi tanpa campuran bahan kimia.
Dalam pelaksanaannya, Baznas bekerja sama dengan Yayasan Indonesia Organik Center (IOC). “Lahan yang dikelola ini seluas 10 hektare. Kami mengembangkan lumbung pangan dengan mengedepankan proses ramah lingkungan,” kata Randi kepada Radar Sukabumi, kemarin (12/3).
Randi menjelaskan, adapun konsep yang diterapkan dalam sistem ini ialah pertanian berkelanjutan atau disebut dengan System of Rice Intensification (SRI).
Pasalnya selama ini, aktivtias para petani masih bersifat konvensional dengan memanfaatkan pupuk dan pestisida kimia dalam hal mempercepat pertumbuhannya. “Namun sebenarnya dengan cara tersebut dapat mempercepat kerusakan lahan.