Balawista Kabupaten Sukabumi, Siaga Hadapi Gelombang Tinggi

Kondisi Pantai Citepus Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi

Sejauh ini, hasil pantauan petugas lapangan di setiap pos pantau sejak diberlakukan PPKM Darurat 03 Juli 2021 lalu, tidak ada wisatawan yang berkunjung ke pantai dan nampak sepi.

“Alhamdulilah hasil pantauan kami di sepanjang pantai Palabuhanratu tidak ada wisatawan, itu artinya akan sangat meminimalisir terjadinya kecelakaan laut.

Bacaan Lainnya

Kendati demikian, kami tetap menugaskan dua orang anggota kami untuk beach patrol dan memonitor keadaan di pantai,” tandasnya.

Sebelumnya BMKG telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi hingga empat meter di beberapa perairan Indonesia pada 8-9 Juli 2021.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim Eko Prasetyo dalam keterangannya di Jakarta, Kamis mengatakan gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50-4,0 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya.

Yakni di perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan barat Pulau Enggano, Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatera, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa-Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Jawa-NTT.

Ia menyebut terdapat pola sirkulasi di Laut Natuna dan perairan utara Halmahera. Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari tenggara-barat daya dengan kecepatan berkisar 5-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan berkisar 5-20 knot.

“Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, Samudra Hindia selatan Jawa, Laut Banda, dan Laut Arafuru,” ujarnya. (cr1/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *