APWI Gandeng Perbankan

PALABUHANRATU— Keseriusan Asosiasi Pendamping Wiraswasta Indonesia (APWI) Kabupaten Sukabumi dalam menciptakan pengusaha mulai tampak. Salah satunya saat ini APWI melakukan pendampingan selama enam bulan kepada perempuan nelayan.

Tak hanya mendampingi, perempuan nelayan nantinya difasilitasi pinjaman dan pangsa pasar hasil produk yang dihasilkan dengan harapan kesejahteraan perempuan nelayan semakin meningkat. Ketua Umum APWI, Kartib Bayu menjelaskan, proses pendampingan wirausaha bagi para perempuan nelayan merupakan sinergi program APWI dengan pemerintah, BRI dan PT SRP untuk memaksimalkan program.

“Tindak lanjut program untuk memaksimalkan program makanya dikolaborasikan dengan instansi lain pembedayaan usaha bagi perempuan nelayan,” paparnya kepada Radar Sukabumi, kemarin (22/9).

Kartib menilai, program yang bersifat kolaborasi akan menghasilkan hasil yang nyata bagi para perempuan nelayan. Pasalnya, pada pendampingan yang dilakukan, APWI akan maksimalkan dari sisi konsep dan teknis usaha.

Sementara bank dan PT SRP siap membantu dari sisi pembiayaan dan penampungan hasil produksi. “Jika kolaborasi dilakukan manfaatanya. Tidak hanya program yang bersifat ceremonial. Tapi, Kolaborasi membuat kesuksesan lebih nyata hasilnya,” ungkapnya. Keriusan APWI, diakui Kartib menggandeng BRI dan PT SRP, untuk membantu penberdayaan perempuan nelayan bukan hanya sebatas wacana.

Tapi, sudah dibuktikan dengan mengajak keduanya untuk terlibat dari awal. Harapannya, agar mereka mengetahui segala persiapan untuk menyiapkan wirausaha baru dilingkungan perempuan nelayan. “Supaya mereka percaya, kita akan libatkan di awal, dan mereka pun bisa mengarahkan kepada peserta dari awal, baik dari sisi produk yang dihasilkan maupun cara mendapat bantuan pinjamannya,” terangnya.

Langkah ini dilakukan, menurut Katib agar nantinya pihak tertentu tidak merasa dipaksa ketika pendampingan usai dilakukan. “Contoh Kita tidak memaksakan bantuan, tapi memcoba bareng bareng memenuhi syarat untuk dibiyai bank, begitupun perusahaan yang menampung produk. Dengan begitu semuanya memiliki keuntungan tanpa ada yang di rugikan,” tukasnya.

Sementara itu, Kadisnakertrans Sukabumi Ade Mulyadi mengapresiasi langkah APWI, pihak bank dan perusahaan dalam berkolaborasi menyukseskan program pemberdayaan bagi perempuan nelayan. Sehingga, harapan kesejahteraan bagi keluarga nelayan bukan mimpi, tapi bentuk nyata. “Kita dukung dan mengapresiasi langkah intansi dalam memberikan peluang kesejahteraan keluarga nelayan,” terangnya. (cr10/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *