Alasan Kadisdik Kabupaten Sukabumi Belum Melarang Permainan Lato-Lato di Sekolah

Lato lato Makan Korban di Sukabumi
Seorang bocah bernama Agnia (5) asal warga Kampung Tenjolaya, RT 04/05 , Desa Cisaat, Kecamatan Cicurug, saat ditangani tim medis karena mengalami luka robek di bibir akibat permainan lato-lato.

SUKABUMI – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Mohamad Solihin, menghimbau kepada seluruh guru dan orangtua siswa, agar meningkatkan pengawasannya kepada anak-anaknya, agar tidak menjadi korban permainan lato-lato yang dapat dinilai memiliki potensi bahaya cukup tinggi.

“Sekolah harus bijak dalam mensikapi permainan lato-lato yang tengah digandrungi anak-anak,” kata Mohammad Solihin kepada Radar Sukabumi pada Rabu (11/01).

Bacaan Lainnya

Pihaknya juga mengaku prihatin terkait peristiwa salah seorang anak berusia lima tahun di wilayah Kampung Tenjolaya, RT 04/05 , Desa Cisaat, Kecamatan Cicurug yang mengalami luka robek pada bagian bibirnya akibat lato-lato. “Kami berharap peristiwa ini, tidak terulang kembali di Kabupaten Sukabumi,” paparnya.

Masih kata Mohammad Solihin, pada hakekatnya tugas sekolah atau pihak guru harus bisa mengembalikan anak-anak pada dunia bermain dan belajarnya. “Untuk itu sekolah perlu mengawasi dan mendampingi jangan sampai permainan ini, mengganggu aktivitas belajar mengajar serta membahayakan keselamatan para siswa itu sendiri,” bebernya.

Sebab itu, Dinas Pendidikan Kabupaten menghimbau kepada para guru dan para orangtua siswa agar mengawasi secara ketat dan mendampingi anak dalam menggunakan permainan ini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *