1.625 Jiwa Kesulitan Air Bersih

KRISIS AIR : Seorang warga Legoknyenang saat mengambil air bersih di mata air yang dekat dengan perbukitan Legoknyenang, kemarin (4/7).

CIBOLANG, RADARSUKABUMI.com – Ratusan Kepala Keluarga (KK) di Desa Cibolang kesulitan air bersih. Sumber air yang selama ini digunakan untuk kebutuhan sehari-hari sekarang kondisinya kering.

Kepala Desa Cibolang, Pepen Supendi mengatakan, dari tiga kedusunan yang ada di Desa Cibolang, dua diantaranya mengalami krisis air bersih. Kedusunan itu ialah Kedusunan Cipicung dan Kedusunan Legoknyenang. “Di kedua kedusunan ini, ada 519 KK dari 1.625 jiwa yang mengalami krisis air bersih,” jelas Pepen kepada Radar Sukabumi, kemarin (4/7).

Untuk mendapatkan air bersih, sambung Pepen, saat ini sebagian warga mengandalkan bantuan air bersih dari salah satu perusahaan yang ada di wilayah tersebut. “Selain itu, ada juga warga yang memanfaatkan mata air bersih dari perbukitan yang lokasinya ratusan meter dari pemukiman mereka,” akunya.

Pepen mengklaim sudah melaporkan kondisi warganya itu kepada pemerintah Kecamatan Gunungguruh dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, BPBD dapat segera memberikan bantuan air bersih untuk kebutuhan warga,” tandasnya.

Camat Gunungguruh, Erry Erstanto mengatakan, pemerintah Kecamatan Gunungguruh sudah menerima laporan secara tertulis dari pemerintah Desa Cibolang mengenai warganya yang mengalami krisis air bersih. “Kita sudah menembuskan laporan ini kepada BPBD Kabupaten Sukabumi. Insya Allah dalam waktu dekat ini, akan segera didistribusikan bantuan air bersih kepada mereka,” katanya.

Saat musim kemarau, ujar Erry, hampir seluruh desa yang ada di Kecamatan Gunungguruh mengalami krisis air bersih. Seperti di wilayah Kampung Padaraang, RT 2/1, Desa Kebonmanggu, terdapat ratusan warga yang mengalami krisis air bersih. Ia pun menghimbau kepada seluruh warganya agar segera melaporkan kepada pemerintah desa, bila di wilayahnya mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. “Jika warga melaporkan kepada kita, tentunya akan segara kita tindak lanjuti. Ya, minimal pemerintah dapat memberikan bantuan air bersih untuk mengurangi beban warga,” pungkasnya. (Den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *