RADARSUKABUMI.com – Perahu eretan menjadi satu-satunya moda transportasi penyeberangan antar kampung dan desa warga Kampung Benteng, Desa Tanjungmekar, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang.
Sebab di sana belum dibangun jembatan penyebrangan yang menghubungkan antar kampung dan desa.
Warga dua desa di daerah itu masih mengandalkan perahu eretan untuk menyebrangi Sungai Citarum. Eretan menjadi salah satu alternatif bagi warga untuk menyeberangi sungai dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Jika tidak, warga harus menempuh jalur lain yang jaraknya lebih jauh.
Menurut salah satu petugas penarik perahu eretan, Ahmad mengatakan, setiap hari warga memilih naik eretan sebagai jalan pintas baik untuk berangkat kerja ataupun aktivitas lain.
Warga yang menggunakan jasa ini tidak ditarif dan hanya memberikan uang semampunya saja. “Ada yang kasih dua ribu rupiah,” ujar Ahmad, Rabu (27/11/2019).
Setiap hari ia bergiliran jaga dengan tiga orang rekannya yang lain. Perahu eretan ini dikelola oleh warga sekitar.
Dia mengatakan pendapatan yang didapat dari eretan digunakan untuk biaya operasional, dan kebutuhan lain.
Eretan tersebut layaknya sebuah perahu kecil dan terpasang tali sling baja sebagai relnya.
Untuk menggunakan jasa eretan, warga cukup mengeluarkan ongkos Rp2 ribu untuk sekali penyeberangan. Alat penyeberangan tradisional ini beroperasi jika ada penumpang yang datang, meskipun hanya satu orang.
(izo/rs)
