Wali Kota Depok Terpaksa Pisah Ranjang dengan Istrinya

DEPOK, RADARSUKABUMI.com – Wali Kota Depok Mohammad Idris memberikan penjelasan tentang kronologis terkait istrinya, Elly Farida, terpapar Covid-19.

Elly Farida diduga tertulari virus corona karena aktivitasnya beberapa waktu lalu yang melakukan kontak dengan ASN di Kecamatan Sukmajaya.

Bacaan Lainnya

Idris mengatakan, dia mendapat pemberitahuan bahwa istrinya terindikasi Covid-19 karena dua hari sebelumnya mengikuti kegiatan yang relatif mengundang kerumunan di Kecamatan Sukmajaya.

Namun, acara tersebut berada di luar kantor Kecamatan Sukmajaya. Tidak lama berselang acara tersebut berlangsung, Mohammad Idris mendapat informasi bahwa ada kasus positif di pejabat Kecamatan Sukmajaya, pada Selasa (25/8) sore.

“Di hari itu (25/8) sorenya bunda (Elly Farida) ada di Serang menjenguk anak di Mes Kopassus,” ujar Idris seperti dikutip dari laman Radar Depok.

Idris menambahkan, pada malam harinya, sekitar pukul 22.00, saat hendak balik ke Kota Depok, mereka sudah mendengar ada kasus positif di aparatur Kecamatan Sukmajaya. Malam itu, saat tidur dia tidak melihat istrinya, karena langsung mengisolasi diri di perpustakaan rumah.

Hal itu dilakukan karena Elly khawatir akan berdampak pada suaminya.

“Pada malam itu langsung tidak satu ranjang karena khawatir potensi menular,” terang Idris.

Akhirnya, lanjut Mohammad Idris, pada Rabu (26/8) pagi, Mohammad Idris langsung melakukan swab test, dan di hari itu juga langsung mendapatkan hasilnya. Pada Rabu (26/8), Idris mengaku tidak bertemu secara langsung dengan istrinya, tetapi hanya berpamitan ke istrinya yang masih melakukan isolasi mandiri. Kala itu Idris pergi ke Bandung.

Masih di hari yang sama, siang harinya melalui telepon, Idris meminta istrinya segera dibawa ke RSUD Kota Depok. Hal itu dilakukan, mengingat di rumah tersebut ada cucu dan anak yang sedang hamil 4-5 bulan. Setelah kembali dari melakukan perjalanan ke Bandung, Idris beserta keluarga melakukan swab test pada pukul 20.00 WIB Rabu (26/8).

Semua keluarga pun turut serta dalam swab test tersebut, bahkan anaknya yang sempat dijenguk pada hari Selasa pun diminta untuk melakukan swab test.

“Semua orang yang berada di rumah dan sempat berinteraksi dengan bunda di swab test,” kata Idris.

Dari hasil tersebut, sambung Idris, yang terindikasi positif di ada satu asisten, sopir istrinya. Secara terperinci, Mohammad Idris memiliki tujuh tim, yakni lima tim yang membantunya, dan dua tim yang membantu kegiatan istrinya.

Dari dua tim istrinya, dua orang dinyatakan positif. Idris menerangkan, dari timnya tersebut yang dirawat di rumah sakit ada dua orang, yakni asisten dan sopir istrinya. Sedangkan untuk timnya yang lain melakukan isolasi mandiri di rumah, dikarenakan belum terlihat gejala Covid-19.

Saat ini kondisi istrinya dalam keadaan sehat. Hasil ukur darah tensi darah normal 110/75, yang lebih penting itu masalah oksigen dalam darah yang masuk ke paru paru 92 dari normal 95. Sedangkan orang yang terkena Covid-19 dan mengalami drop mencapai dibawah 70.

“Semoga tiga hari ke depan kata dokter bisa diswab lagi dan mudah-mudahan hasilnya negatif,” pungkas Idris. (rd/dic)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *