“Intinya gelaran Trabas Merdeka ini adalah membangun solidaritas sesama offroader, guyub dimanapun ke bermain,” ungkap dia.
Selain jalur yang dikemas secara apik, kata dia, tim Trabas selalu siaga untuk memantau pergerakan para offroader yang tertinggal maupun kendaraan bermasalah. Itu dirasakan Dion ketika tunggangannya TS 125 mengalami kendala.
“Kita di acara ini tak khawatir, karena swipper siaga untuk menyisir dari star hingga finish kembali ke start lagi,” ungkap dia.
Dion mengaku sebanyak dua kali mengalami trouble di jalur, mulai dari pengapian, hingga lost kompresi akibat het mengangkat. Tim swiper dari Trabas, lanjut dia, selalu ada untuk membantu. Meski begitu Dion akhirnya memutuskan untuk mengevakuasi diri dari lintasan pada hari pertama.
“Pokoknya apik banget, semua tim kompak hadir saat peserta mengalami kendala,” pungkasnya.(*)