Tingkatkan Kapasitas Petani dan Penyuluh, Kementan Adakan Bimbingan Teknis di Garut

Bimtek Polbangtan Kementan di Garut
Bimtek Polbangtan Kementan di Kabupaten Garut

GARUT – Bimbingan teknis peningkatan kapasitas petani dan penyuluh pertanian wilayah koordinasi Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, telah dilaksanakan di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat pada Selasa, 9 Mei 2023.

Bimtek dihadiri oleh Anggota Komisi IV DPR RI M. Hoerudin Amin, Direktur Polbangtan Bogor Syaifuddin ,Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut yang diwakili oleh UPTD Cisurupan Garut Iwan Setiawan dan praktisi dibidang pertanian sebagai narasumber.

Bacaan Lainnya

Kegiatan Bimtek ini diikuti oleh 200 orang petani dan penyuluh pertanian. Materi-materi yang disampaikan dalam bimtek adalah Hidroponik Solusi Bertanam Di Lahan Sempit, Perbedaan Pertanian di Mesir dan di Indonesia, dan Kelembagaan Petani.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan Penyuluh Pertanian merupakan garda terdepan mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi lumbung pangan.

“Kalian (penyuluh pertanian) adalah otaknya petani, pemegang manajemen pertanian di lapangan. Kalian yang menunjukkan mulai dari hulu ke hilir, mulai dari tanam sampai petik hingga jual,” ujar Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menuturkan bahwa sekarang ini dibutuhkan sekelompok anak muda yang memiliki loyalitas dan integritas tinggi untuk memajukan sektor pertanian Indonesia.

“Sudah saatnya pertanian dikelola oleh generasi milenial yang menggunakan kreativitas dan inovasinya sehingga pertanian kedepan menjadi pertanian modern yang tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya tetapi juga berorientasi ekspor. Saat ini kita telah memiliki banyak petani milenial sekaligus enterpreneur di bidang pertanian,” jelas Dedi.

Muhammad Haerudin Amin selaku anggota Dewan Perwakilan rakyat (DPR) RI Komisi IV, menyampaikan bahwa masyarakat Garut khususnya Garut Selatan harus mempunyai keyakinan dan tekad untuk maju, bermimpi tapi tentunya diikuti dengan kemauan dan kerja keras.

“Petani dan Penyuluh pertanian harus bersama harus berjuang dari bawah serta yakin bahwa akan ada perubahan. Melalui bimtek ini diharapkan peserta bisa ikut serta dalam mensukseskan kesediaan dan kemandirian pangan, utamanya bahan pangan lokal bukan impor.” ujar Haerudin.

Direktur Polbangtan Bogor Syaifuddin dalam sambutannya menyampaikan.

“Kegiatan Bimtek ini adalah kerjasama antara Kementerian Pertanian dengan Komisi IV DPR RI dalam upaya peningkatan kapasitas petani dan penyuluh, serta regenerasi petani, diharapkan peserta menjadi petani dan penyuluh garda terdepan untuk meningkatkan kualitas PERTANIAN, salah satunya dengan mengadopsi inovasi pertanian yang sudah ada untuk membantu peningkatan produksi pertanian sehingga kesejahteraan petani dapat terwujud.” papar Syaifuddin.

Penyuluhan pertanian menjadi sangat penting dalam perannya sebagai jembatan bagi petani. Penyuluhan diharapkan dapat menghasilkan sumber daya produksi, modal kerja, prasarana pokok disamping layanan umum lain yang dibutuhkan petani agar dapat turut serta dalam kegiatan ekonomi.

Pewarta: Syafira N.
Sumber: UPPM Polbangtan Bogor

Pos terkait