Sadis! Tawuran Pelajar Siram Warga Pakai Air Keras

RADARSUKABUMI.com – Bukan hanya menggunakan senjata tajam saja kini para pelajar melakukan aksi tercela tawuran. Para siswa yang masih dibawah umur itu kini menggunakan zat kimia (air keras,red) untuk melumpuhkan pelajar lainnya.

Beruntung rencana para pelajar yang diketahui merupakan siswa dari SMK Iptek Tanggerang Selatan itu terendus oleh masyarakat dan pihak Kepolisian Polsek Rumpin.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan keterangan warga yang melaporkan ke Polsek Rumpin, rombongan pelajar yang menggunakan tujuh unit sepeda motor dengan jumlah kurang lebih 16 orang ini rencananya akan menyerang SMK Permatasari 1 Desa Tamansari, Kecamatan Rumpin.

Saat pihak kepolisian akan menangkap para pelajar yang tengah nongkrong di pinggir jalan, rupanya beberapa pelajar berhasil melarikan diri.

“Dari kejadian tersebut kami berhasil mengamankan lima orang pelajar dan dua unit sepeda motor,” ujar Kapolsek Rumpin, Asep Supriadi kepada Metropolitan, Minggu (1/3).

Lima pelajar yang diamankan oleh Polsek Rumpin berinisial, E (16), AS (14), RD(15), FA(17) dan RJ(15).

Tak hanya itu, polisi juga berhasil mengamankan dua bilah senjata tajam jenis celurit dan tujuh unit handhpone, yang diketahui digunakan oleh para pelajar untuk berkomunikasi dengan lawannya sebelum menggelar aksi tawuran.

Namun, aksi dari para pelajar tersebut ternyata memakan seorang korban beranama Hauzan Novel (20) yang merupakan warga Kampung Sukamanah, Desa Tamansari, Kecamatan Rumpin. Novel mengalami luka dibagian pelipis mata karena diduga tersiram oleh air keras.

“Besok (hari ini) kami akan memanggil orang tua korban dan pihak sekolah untuk mencari tahu siapa pelaku dibalik kejadian ini,” kata Asep.

Masih kata Asep, setelah diketahui korban terkena siraman air keras, korban langsung dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Namun, fasilitas kesehatan di puskesmas yang tidak memadai, mengharuskan korban untuk dirawat di RSUD Cibinong sekaligus mengecek air keras jenis apa yang mengenai pelipis mata korban tersebut.

“Besok (hari ini, red) baru akan keluar hasil visumnya. Tapi saat ini kondisinya sudah membaik. Dia sudah bisa melihat, tapi masih merasakan sakit sedikit di bagian dekat alis,” sambung Asep.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *