Ridwan Kamil Kunjungi Kampung Yoboi di Papua

Ridwan Kamil
Ridwan Kamil saat mengunjungi Kampung wisata Yoboi di Papua

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar, Dedi Taufik mendatangi Kampung wisata Yoboi, yang berada di tepi danau Sentani, Jayapura, Provinsi Papua dalam kunjungan kerjanya, Sabtu (2/10).

Kampung Yoboi berada di tepi Danau Sentani dan menjadi salah satu dari 50 desa yang masuk dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.

Bacaan Lainnya

Usai melihat keindahan pemandangan dan aktivitas masyarakat, Ridwan Kamil mengajak 5 orang perwakilan Kampung Yoboi untuk ke Jawa Barat. Apalagi ketua adatnya adalah alumnus STKS Bandung.

Ridwan Kamil menawarkan pembinaan, meliputi pembuatan sepatu dari eceng gondok, mengolah bambu menjadi produk kriya hingga belajar hidroponik di Lembang.

“Ketua adatnya memiliki visi membuat kampung Yoboi sebagai kampung wisata berkelanjutan sustainable,” kata Ridwan Kamil.

Pria yang akrab disapa Emil itu pun menyiapkan rancangan untuk menunjang pariwisata di Yoboi.

Permintaan itu datang dari kepala adat setempat dan Sekda Jayapura.

“Mereka menginginkan tambahi desain untuk menguatkan pariwisata seperti Sorong, saya bikin sketsa dan akan carikan bantuan dukungan untuk pembangunannya,” ucapnya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jabar Dedi Taufik mengatakan, Papua dan Jawa Barat memiliki daya tarik pariwisata yang mirip. Mulai ragam wisata budaya hingga alam.

Dalam kunjungan tersebut, pihak pemerintah di Jayapura ingin ada peningkatan sumber daya alam.

Pihaknya pun akan merancang MoU untuk menindaklanjuti kerjasama tersebut. Bukan tak mungkin akan ada kerjasama saling menguntungkan antara Jabar dan Papua.

“Bu Sekda (Jayapura) dengan ketua adat Yoboi ingin ada peningkatan SDM. Ditangkap pak gubernur supaya ada kerjasama bidang pariwisata dan SDM. Nanti orang di Yoboi akan dibina di Jabar untuk meningkatkan desa wisata,” ujar Dedi Taufik.

“Saya pikir kita contoh di Sorong sudah ada tandatangan MoU kaitan di bidang kepariwisataan,” tutur Dedi.

Di luar itu, ia juga mengatakan saat ini pihaknya tengah mengembangkan 215 desa wisata di Jabar. “Tulang punggung ekonomi ada di kebangkitan desa,” katanya.

(dbs/radarbandung)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *