Ngadu ke Pj Bupati Tak Ada Tanggapan, Warga Burangkeng Bakal Ngadu ke Gubernur

Jembatan Mutiara Colombus
Jembatan Mutiara Colombus yang diduga menjadi biang kerok banjir di Desa Burangkeng, dan Cijengkol, Setu. (ist)

BEKASI – Keluhan warga Desa Burangkeng, Kecamatan Setu terkait adanya penyempitan gorong-gorong jembatan Mutiara Columbus, Kota Bekasi yang menjadi salah satu penyebab banjir belum direspon Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan hingga saat ini.

Pemerintah Desa Burangkeng berencana berkirim surat ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat jika tidak di respon PJ Bupati. Hal tersebut disampaikan Kepala Desa Burangkeng, Nemin kepada awak media.

Bacaan Lainnya

“Saya selaku Kepala Desa bakal berkirim surat ke Gubernur, untuk mengundang Bupati dan Walikota, agar banjir berturut-turut di Desa Burangkeng dan Cijengkol dapat teratasi,” kata Nemin kepada awak media.

Surat yang dikirimkan dua bulan lalu oleh Pemdes Burangkeng ke DPRD dan Pemerintah Kabupaten Bekasi hingga saat ini belum ada respon. Hal ini membuat warga geram.

“Saya berkirim surat pada tanggal 9 Agustus hingga saat ini belum ada hasilnya, belum ada tindak lanjut. Air ini kan tidak mengenal otonom,” ucap mantan Anggota DPRD Kabupaten Bekasi ini.

Nemin mengaku warga sudah kesal dan mau membongkar paksa jembatan ini, namun ia masih menahan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

“Masyarakat sudah pada tanda tangan, kalau dibongkar sendiri itu bisa jadi perusakan. Itu kan dibangun Columbus. Tapi kalau ada tekanan pemerintah dan masyarakat, Columbus harus membongkar,” kata dia.

Oleh karena itu ia berharap, PJ Bupati segera berkoordinasi dengan Walikota Bekasi, untuk dapat membongkar jembatan Mutiara Columbus

“Harus ada komunikasi dengan Kota Bekasi. Wilayah perumahan di Kota Bekasi tetapi dampak banjir di Kabupaten Bekasi, Desa Burangkeng dan Cijengkol. Jika tidak ada komunikasi sampai kapan pun tidak ada solusi penanganan banjir,” kata dia.(dil)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *