BOGOR, RADAR SUKABUMI.com -Bank Mandiri memberangkatkan 22 ribu pemudik untuk merayakan Idul Fitri di kampung halaman. Pemberangkatan dilakukan di puluhan titik, mulai dari Kota Banda Aceh hingga Labuan Bajo juga terselenggara.
Tentunya ini juga merupakan kerjasama para pegawai yang tersebar di kantor operasional Bank Mandiri untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat umum dan nasabah yang membutuhkan sarana mudik.
Salah satunya pemberangkatan dilakukan di Bank Mandiri Area Bogor. Rabu (29/5) kemarin, menggunakan bus tujuan Wonosobo dan Yogyakarta, 135 pemudik dilepas oleh Area Head Mandiri Bogor, Soemarwanto di Bank Mandiri Bogor Cabang Juanda.
Soemarwanto menuturkan, peminat mudik bareng BUMN setiap tahunnya terus meningkat. Sasaran utama adalah mereka yang membutuhkan pun ada juga dari kalangan internal Bank Mandiri, khususnya para pramubakti Bank Mandiri Bogor.
“Tadinya kami hanya diberi dua bus, tapi akhirnya meminta satu lagi jadi ada tiga bus yang digunakan karena memang peminatnya banyak. Selain gratis, keselamatan pemudik juga menjadi yang utama, karena menggunakan bus-bus yang telah terpercaya aman dan nyaman,” kata Marwan.
Tahun depan, kata Marwan, bukan tidak mungkin jumlah bus yang digunakan akan bertambah dengan tujuan yang juga semakin banyak pilihan, tidak hanya Wonosobo atau Yogyakarta.
“Mudah-mudahn kami bisa tambahkan lagi, 4 hingga 5 bus untuk membantu mereka agar sampai rumah tidak terlalu susah,” katanya.
Menurut Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas, kegiatan mudik bersama ini merupakan upaya Bank Mandiri untuk membantu masyarakat. Terutama mereka yang merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman.
“Idul Fitri merupakan ini merupakan moment terbaik untuk memperkuat silaturahmi. Kami berharap kegiatan mudik bersama ini dapat membantu masyarakat dan nasabah kami untuk bersilaturahmi dengan keluarga masing-masing,” ujarnya.
Di tempat yang sama, salah seorang peserta mudik bareng Murtaji (54) mengaku mudik graris bareng Bank Mandiri ini amat membantu dirinya sehingga tidak perlu merogoh kocek sendiri untuk bisa berkumpul bersama keluarga.
“Ini sudah ketiga kalinya ikut mudik bareng Mandiri. Bedanya kalau sekarang sudah banyak masyarakat yang menanti-nanti mudik bareng ini, karena sudah banyak yang tahu. Sangat meringankan sekali,” tandasnya.
