BOGOR – Kerja keras yang dicurahkan guru honorer Reza Ernanda dengan tulus menumbuhkan rasa cinta pada para orang tua dan siswa SDN Cibeureum 1 Kota Bogor . Dengan mati-matian mereka membela Reza di masa-masa sulitnya.
Keputusan sepihak Kepala SDN Cibeureum 1, Nopi Yeni memecat Reza, salah satu guru honorer yang bekerja di sekolah itu memicu kemarahan para orang tua dan siswa. Mereka tak setuju dengan kebijakan semena-mena Yeni yang dilayangkan tanpa alasan jelas.
Kemarahan itu pun diwujudkan dalam aksi unjuk rasa yang berlangsung di area sekolah pada Rabu (13/9).
Dengan teriakan lantang mereka menyuarakan nama Reza berulang kali sebagai bentuk dukungan. Kertas-kertas bertuliskan pesan protes diangkat tinggi-tinggi menggambarkan kekecewaan.
Upaya itu pun berbuah manis. Wali Kota Bogor, Bima Arya yang akhirnya menyambangi sekolah itu pun menemui Reza dan Yeni.
Setelah melakukan mediasi cukup lama, akhirnya Bima memutuskan untuk tetap mempertahankan Reza sebagai pengajar dan mencopot Yeni dari jabatannya. Keputusan itu diambil Bima dengan alasan adanya bukti-bukti tindakan gratifikasi pada PPDB kemarin.
Keputusan itu pun disambut euforia para guru, wali murid, dan para siswa. Mereka bersyukur Reza batal dipecat dan dapat kembali mengajar di sekolah tersebut.
Salah wali murid, Kusuma merasa lega dengan keputusan itu. Sebab ia merasa amat kecewa dengan kebijakan sepihak yang dikeluarkan Yeni. Sebaliknya, ia amat senang dengan kembalinya Reza mengajar.
“Saya melihat Pak Reza sebagai seorang guru yang loyalitasnya tinggi. Dia juga multitalenta karena selain mengajar, dia juga pegang akun Instagram dan mengelola YouTubenya SDN Cibeureum 1,” tuturnya.
