Warga Cirimekar Bogor Ciptakan Mesin Simulator Pembakaran Sampah

Mesin Pembakar Sampah
Warga Cirimekar Ciptakan Mesin Simulator Pembakaran Sampah

BOGORWarga Kampung Poncol RT 06/04 Keluragan Cirimekar, Kecamatan Cibinong mampu membuat mesin simulator pembakaran sampah ramah lingkungan, dengan cara mengubah asap menjadi asap cair.

“Jdi ini awalnya dari rasa prihatin saja melihat tentang sampah untuk memusnahkan apalagi plastik yang tidak pernah larut,” kata warga Poncol, Ujang Supriatna kepada wartawan, Minggu (26/12).

Bacaan Lainnya

Ia menjelaskan, dari hasil pertemuan dengan warga lain pihaknya merasa tertarik ntuk mencoba membuat pengelolaan sampah yang tidak menimbulkan polusi kepemukiman.

“Alhamdulillah pada tahun 2019 saya mencoba membuat mesin simulator pembakaran sampah walupun pada waktu itu hanya untuk sampah dapur sendiri dan saya bisa membuktikan kalau memusnahkan sampah itu tidak sulit,” ucapnya.

Menurutnya, seluas apapun tempat yang disediakan oleh pemerintah hanya untuk menumpukan sampah, cepat atau lambat akan menjadi gunung sampah, apalagi sampah plastik.

“Saya membuat mesin itu di lahan gang yang luasnya cuma satu setengah meter dan sudah tiga kali ganti tong,” kata Ujang.

Untuk satu mesin, dapat membakar sampah dengan kapasitas 8 ton, tergantung keinginannya. Pembakaran sampah juga tidak menimbulkan polusi yang dapat mengganggu warga sekitar.

“Karena dobel sistem untuk mengubah asap jadi asap cairnya, sehingga asap yang dikeluarkan sekitar 15 persen asap putih,” ucap pria yang disapa Buyur.

Ia menambahkan, untuk cerobong asapnya cukup pake paralon untuk membuktikan kalau asap yang di keluarkan sudah dingin hingga racun asap pembakaran sudah tersaring hingga 85 persen

“Saya belum mensosialisasikan ke pihak manapun dan yakin kalau mesin ini dikembangkan, tidak perlu ada lagi tempat pembuangan akhir sampah seperti galuga yang sudah jadi gunung,” cetusnya.

Ia berharap mesin simulator pembakaran sampah ini Dapat dikembangkan oleh pemerintah kabupaten Bogor dan menjadi pilot projek yang berhasil dalam memusnahkan sampah.

“Harapan saya tentunya karya cipta mesin ini bisa rangkul oleh pemerintah daerah agar bisa di kembangkan yang lebih besar kapasitasnya. Agar sampah di kabupaten ini minimal 70 persen hilang dan jadi abu,” kata Ujang. (Abi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *