Pemkot Bogor Langsung Ganti Prasasti di Alun-Alun, Salah Penulisan Lafaz Basmalah

Prasasti Alun-alun Kota bogor
Sempat Viral karena Salah Penulisan Lafaz Basmalah, Pemkot Langsung Ganti Prasasti

BOGORPemerintah Kota (Pemkot) Bogor langsung mengubah prasasti Alun-alun Kota Bogor yang sempat viral di media sosial (Medsos).

Perubahan prasasti Alun-alun Kota Bogor ini dilakukan terkait adanya kesalahan penulisan dalam Lafaz Basmalah.

Bacaan Lainnya

Kesalahan penulisan Lafaz Basmalah sendiri mulanya diketahui dalam cuitan media sosial milik Ketua Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Jawa Barat, Hasbulloh Ghazaly.

Hasbulloh lalu menyampaikan kesalahan penulisan itu di Medsos hingga jadi perbincangan netizen.

“Selamat ulang tahun pa wali, @bimaaryasugiarto … Mohon izin pa walikota kang @bimaaryasugiarto dan pa gubernur Ridwan Kamil] , dalam tulisan basmalah yang ada di tulisan tersebut menggunakan kaidah khat apa yah..? Karena biasa nya dalam khat kufi, ada konsistensi.. apabila lafadz Allah nya alif nya dipisah, maka menurut hemat saya, pada kata arrahman dan arrahiim juga huruf alif nya dimunculkan.. hatur nuhun.. semoga pa gubernur Ridwan Kamil dan pa walikota @bimaaryasugiarto sehat selalu….,” cuit Pria yang juga merupakan Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bogor ini.

Menanggapi itu, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Juniarti Estiningsih mengaku sudah mendengar informasi tersebut.

Menurutnya, saat ini prasasti tersebut sudah diperbaiki dan sedang dalam proses perbaikan.

“Sabtu siang saya dapet info dari dewan dikatakan itu salah, tapi kalau seandainya benar pada waktu itu tetap harus di copot karena tanda-tangannya pakai tinta, kalau didiemin lama kelamaan bisa hilang,” ungkap Esti, Rabu (22/12/2021).

Esti mengatakan, karena memang ada kesalahan penulisan Lafadz Basmalah, dan memang harus dilepas semua makanya sekaligus diganti.

Disinggung menggenai makna yang dikatakan salah, Esti melimpahkannya ke vendor proyek pembangunan Alun-alun Kota Bogor.

“Itu kesalahan dari vendornya atau pembuatnya, nanti mereka yang akan ganti. Intinya sudah diperbaiki dan sedang dalam proses perbaikan,” ucapnya.

Sementara itu, Hasbulloh mengapresiasi langkah Pemkot Bogor yang mau menerima masukan dari masyarakat sehingga mengubah akan tulisan dalam prasasti itu.

Karena, bagi masyarakat Kota Bogor prasati tersebut memiliki makna yang mendalam.

“Kita sebagai masyarakat juga hanya bisa mengingatkan kepada pemerintah, apabila melakukan pekerjaan menggunakan uang rakyat agar dikerjakan dengan hati-hati dan berkualitas, sehingga hasilnya awet dan terjaga,” kata dia.

“Kalau kita minimal makna prasasti Alun-alun Kota Bogor bisa dimaknai sebagai simbol menyatunya elemen penting Kota Bogor, baik historis maupun modernitas,” sambungnya.

Kemudian alun-alun tersebut juga mengkoneksikan simbol kesejarahan yaitu stasiun Bogor yang dibangun zaman kolonial, dilanjutkannya, maupun simbol religiusitas yaitu masjid Agung Kota Bogor serta simbol keamanan karena diseberangnya ada kantor Polresta Bogor Kota.(ded)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *