Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Bakal Sidak Proyek Tegar Beriman, Sempat Banjir

Jalan Tegar Beriman
Pengendara melintas di Jalan Tegar Beriman yang tengah dilakukan pembangunan peningkatan jalan. Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Senin (29/11/2021).

CIBINONGProyek peningkatan Jalan Tegar Beriman, diprediksi tidak selesai tepat waktu, pada 27 Desember 2021. Pasalnya, progres pembangunan sempat banjir, akibat tak maksimalnya saluran drainasenya.

“Yang jelas proyek optimis selesai pada akhir tahun meskipun saat ini masih banyak pembangunan tapi terus dilakukan supaya tepat waktu,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Soebiantoro ketika dikonfirmasi wartawan.

Bacaan Lainnya

Ia mengatakan, proyek tersebut terus dilakukan percepatan setiap bagian jalan sampai pendestriannya.

“Doakan saja bisa tepat waktu untuk dua pembangunan pendestrian kandang roda dan tegar beriman,” katanya.

Di sisi lain, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Aan Triana Al Muharom mengingatkan penyedia jasa atau kontraktor seluruh pembangunan itu, agar menjaga kualitas pekerjaan dan menyelesaikan tepat waktu.

“Jangan cuma cepat. Tapi harus terjaga juga kualitasnya. Kita juga nanti mau turun ke lapangan mau meninjau juga. Karena pekerjaan-pekerjaan itu kan ada di mukanya Kabupaten Bogor, jadi harus baik,” tegas politisi Golkar itu.

Dia menuturkan, dalam waktu dekat komisi III bakal turun kelapangan untuk meninjau langsung proyek tersebut. Karena, lalu lintas juga terganggu dan sempat banjir.

“Kami selalu katakan proyek harus sesuai perencanaan, apalagi sempat banjir tepat pada jalan yang sedang dibangun, itu sangat disayangkan anggaran besar tidak bisa dimanfaatkan,” tuturnya.

Seperti diketahui, Peningkatan jalan yang menelan biaya Rp51,2 miliar itu jauh di bawah progres pekerjaan peningkatan Jalan Kandang Roda-Sentul yang sudah mencapai 53 persen dengan akhir kontrak 9 Desember 2021, Proyek peningkatan Jalan Tegar Beriman selesai pada 27 Desember 2021.

Bahkan sempat mengalami banjir tepatnya di depan kantor dinas BPBD Kabupaten Bogor akibat tak maksimal saluran drainase. Tak hanya, kemacetan kerap terjadi karena proyek pembangunan terkesan lambat. (Abi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *