Menurut dia, anggaran pembebasan lahan itu lebih baik dialokasikan untuk perencanaan, pendataan, pengukuran, sosialisasi hingga appraisal.
“Kami ingin semua dapat diselesaikan hingga daerah Wangun. Sama untuk pembebasan lahan exit tol,” jelasnya.
“Lebih baik digunakan untuk perencanaan dan lain-lain. Pembebasan bisa tahun depan,” ungkapnya.
Namun, Atang mengingatkan bahwa pembebasan R3 lebih prioritas ketimbang exit tol.
“Kami memandang R3 ini, mesti prioritas, untuk menembuskannya ke Ciawi. Setelah itu baru exit tol untuk mengurai lalu lintas Jalan Pajajaran,” katanya.
Tetapi, sambung dia, dengan catatan bila kebutuhan pembangunan infrastruktur di wilayah untuk penanganan banjir dan lain sebagainya telah terkaver.(Adi/pojokbogor)