SUKABUMI — Setelah sebelumnya, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Lina Ruslinawati kembali melaksanakan sosialisasi sketsa Empat Pilar kebangsaan kepada mahasiswa STISIP Widyapuri, pada Selasa (17/05/2022).
Kali ini legislator dari partai Gerindra kembali melakukan sosialisasi Pancasila, Undang-undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika kepada pelajar SMK Nurul Ikhwan Karawang Selabintana Sukabumi Jumat (03/06/2022).
Dalam sosialisasi kali ini, Lina berharap dengan adanya sosialisasi sketsa Empat Pilar kebangsaan kepada pelajar SMK bisa menggugah kesadaran tentang nilai-nilai empat pilar kebangsaan, dan ujungnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Ini daerah saya sendiri, Selabintana jarang tersentuh. Dan sering terjadi tawuran anak-anak. Dengan adanya sosialisasi ini setidaknya mereka bersatu dan mengakhiri perselisihan, karena perselisihan harus diselesaikan dengan musyawarah sesuai pengamalan sila ke empat pada pancasila, “jelas Lina kepada Radar Sukabumi usai mengadakan sosialisasi Empat Pilar kebangsaan kepada pelajar SMK.
Menurutnya, saat ini pelajar hanya mengetahui pancasila itu ada, tanpa tahu bagaimana cara mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Selama ini, para pelajar hanya mendapatkan pendidikan soal pancasila secara teoritis. Apa itu pancasila, Apa itu ideologi, apa itu Undang-undang Dasar (UUD), apa itu NKRI mereka (pelajar red) tidak mengetahui cara pengamalannya, padahal mungkin sebagian sudah mengamalkan, tetapi tidak tahu.
“Mereka tahu itu (pancasila, NKRI, UUD dan Bhineka Tunggal ika) ada, dan cara implementasi mereka tidak tahu. Makanya perlu digugah kesadaran mereka dibuka wawasannya apa itu Pancasila, UUD, NKRI, Bhineka tunggal ika di kehidupan sehari-hari, “terangnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, mungkin saja diantara mereka sudah melakukan implementasi butir-butir pancasila, hanya saja mereka tidak faham betul bagaimana. Makanya kita bedah bersama-sama bagaimana cara implementasi pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.
“Harapannya mereka faham, ternyata selama ini mereka implementasi, tetapi tidak faham mungkin yang dilakukan saat ini pengamalan dari butir butir pancasila. Saya berharap pancasila ini menjadi gaya hidup para generasi muda.
Pancasila harus menjadi urusan dan perbincangan masyarakat, menjadi kerangka berpikir dan bertindak dan dengan sendirinya menjadi gaya hidup Masyarakat Indonesia. Pancasila harus membumi. Membumikan Pancasila berarti mengupayakan bagaimana manusia Indonesia menjadi manusia Pancasila.
“kita ajak pelajar untuk merefleksikan tindakan-tindakan dan nilai-nilai yang dipegangnya. Serta sejauh mana tindakan dan nilai-nilai itu merupakan realisasi atas Pancasila, “tukasnya. (adv)