Dewisnu Jabar Berharap Wisata Lewi Tonjong Canyon Angkat Strata Desa Nagrog Tasikmalaya

RADAR SUKABUMI – Ketua Desa Wisata Nusantara Provinsi Jawa Barat Agus Ramdhan melakukan kunjungan ke Kabupaten Tasikmalaya. Kunjungan tersebut dalam rangka memenuhi
undangan dari Dinas Pemberdayaan Masyarkat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Barat terkait indeks desa tertinggal.

“Dalam program pemerintah pusat, yaitu nawacita, poinnya di dalam ada indeks membangun desa (IDM).Dalam kesempatan ini, kami mendatangi wisata Lewi Tonjong canyon yang terletak di Desa Nagrog, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya,” kata Agus kepada Radar Sukabumi, Jumat (28/1).

Agus mengungkapkan, di Jabar terdapat tiga daerah yang masuk dalam desa tertinggal. Yakni Kabupaten Cianjur, Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Tasikmalaya. Dalam
hal ini, pihaknya memberikan bantuan agar Desa Nagrog yang memiliki potensi wisata Lewi Tanjong canyon dapat menjadi desa wisata.

“Satu dari delapan desa tertinggal di Jabar adalah Desa Nagrog yang memiliki potensi bisa dijadikan kampung wisata karena ada Lewi Tonjong canyon. Sehingga bisa
meningkatkan indeks dan perekonomia dalam pembangunan desa melalui industri pariwisata,” ujar Agus.

Menurut Agus, Desa Nagrog memiliki banyak potensi sehingga ke depan sudah tidak lagi menjadi desa tertinggal. “Bahkan bisa menjadi desa mandiri jika pemuda dan
unsur masyarakatnya mau terlibat untuk bergerak bersama dalam pembangunan Lewi Tonjong canyon ini,” paparnnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Bina Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa, Bidang Bina Desa pada DPMD Jabar, Desi Susanti mengatakan, kegiatan pembinaan dan penuntasan desa yg berstrata tertinggal di Jawa Barat dilakukan dalam rangka memberikan dukungan sekaligus memformulasikan strategi yang dapat
dilakukan oleh desa dalam menyelesaikan persoalan berbasis Indeks Desa Membangun ( IDM).

“Hal ini sebagaimna amanat Permendes PDDT Nomor 2 Tahun 2016 sekaligus sebgai indikator kinerja utama (IKU) Gubernur Jawa Barat serta pemetaaan potensi dan sumber data desa agar mampu dikelola secara tepat, secara cepat dan efektif, guna mendukung pemulihan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa,” kata Desi.

“Di sisi lain, pemerintah provinsi juga sedang mendorong desa-desa di Jawa Barat untuk segera mencapai strata maju dan mandri mengingat IDM menjadi parameter atas kinerja pemerintahan desa,” sambungnya tuntas. (izo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *