Sumiati Tewas Tertindih Truk Muatan Batu

Acih Sumiati warga Kecamatan Cilaku, Cianjur tewas setelah sepeda motor yang dikemudikanya tertimpa truk muatan batu yang terjungkal di Jalan Raya Muncul-Cilaku. Foto: ANTARA/Ahmad Fikri

CIANJUR – Seorang pemotor, Acum Mulyati, tewas ditimpa truk yang mundur terguling di tanjakan Kampung Genteng RT 01/09, Desa Munjul, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Sabtu (14/12/2019).

Dump truk dengan nomor polisi B 9221 UY mengalami mundur dan terguling karena tak kuat menanjak.

Bacaan Lainnya

Acum Mulyati yang mengendarai Yamaha Mio Soul F 4987 ZO tewas usai tertimpa badan truk.

Acum sempat dibawa ke RSUD Sayang, namun setibanya di RSUD milik Kabupaten Cianjur itu, Acum dinyatakan sudah meninggal.

Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Ricky Adipratama melalui Paur Subbag Humas Polres Cianjur, Ipda Budi Setiayuda mengatakan, truk melaju dari arah Ciharashas menuju Munjul, ketika menempuh jalan lurus menanjak tiba-tiba mesin truk mati.

Kendaraan bermuatan batu itu mundur lalu melintang dan terguling menimpa pengemudi motor yang persis berada di samping kanan truk.

Truk sempat melintang jalan, bagian belakang di bahu jalan sementara bagian depan truk di badan jalan.

Saat itu pemotor tidak sempat menghindar saat kendaraan besar itu terguling ke arah kanan.

“Terguling ke kanan menimpa motor yang dikemudikan korban Acum, posisi motor berada searah di belakang truk,” katanya.

Pengendara sepeda motor mengalami luka di sekujur tubuh dan meninggal dunia setibanya di RSUD Sayang Cianjur.

“Selain korban meninggal, kedua kendaraan rusak berat dan kerugian materil ditaksir mencapai Rp 10 juta,” tuturnya.

Dia menambahkan, dari hasil penyelidikan sementara, pengemudi kendaraan Mitsubishi dump truk kurang hati-hati dan waspada serta tidak bisa menguasai kendaraan.

“Tapi masih kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk meminta keterangan dari sejumlah saksi, ” ucapnya.

(ral/int/pojokjabar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *