CIANJUR – Dewan pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Cianjur resmi diganti, menyusul setelah dilaksanakannya konferensi cabang untuk memilih ketua, wakil ketua dan struktur lainnya dalam masa bakti 2020-2025 mendatang, yang digelar di Hotel Bukit Indah, Puncak Cipanas, Rabu (27/10/2021).
Ketua Pelaksana Konferensi PGRI Kabupaten Cianjur, Asep Saepulrohman mengatakan, pemilihan pengurus PGRI masa bakti lima tahun kedepan ini dilaksanakan secara demokratis, berdasarkan hasil suara terbanyak yang dipilih oleh perwakilan dari masing-masing kecamatan, dengan total hak suara sebanyak 751 suara.
“Jadi dari 32 Kecamatan se-kabupaten Cianjur itu untuk hak pilihnya tergantung pada jumlah guru yang ada di masing-masing kecamatan. Hanya misalkan dari 20 anggota itu, kita punya satu suara, dengan total seluruhnya sebanyak 751 suara,” jelasnya, Rabu (27/10).
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa sejauh ini untuk para kandidat yang mencalonkan menjadi pengurus PGRI masa bakti 5 tahun kedepan didominasi dari wilayah Cianjur kota, Karang tengah, Cibeber, Gekbrong dan Warungkondang. Dengan jumlah calon pengurus PGRI mendatang sebanyak 83 orang.
“Jadi setelah kita memiliki data para pemilih di masing-masing kecamatan, maka secara teknis pemilihan dibagi menjadi tiga waktu. Pertama kita memilih Ketua, kemudian tahapan kedua memilih wakil ketua, dan tahapan ketiga kita memilih sekretaris,” tuturnya.
Ia berharap, dengan adanya konferensi secara demokrasi ini, tentu dapat menumbuhkan atau mewujudkan PGRI yang jujur, adil dan demokratis. Sesuai dengan motto, dari guru oleh guru dan untuk guru.
“Hasil yang didapat setelah pemilihan Konfercab PGRI ini, lebih dari 200 suara terbanyak memilih pak Sukirman sebagai F1 atau Ketua PGRI masa bakti hingga 2025 mendatang,” tukasnya.
Ketua PGRI Kabupaten Cianjur Terpilih Masa Bakti 2020-2025, Sukirman menuturkan, ucapan syukur dan terima kasih kepada seluruh jajaran pengurus PGRI Kabupaten Cianjur sebelumnya, bahwa dengan terpilihnya pengurus baru ini tentu diharapkan dapat menjadikan PGRI yang lebih baik.
“Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran pengurus PGRI mulai dari cabang, ranting, dan para pengurus lainnya atas dukungan, perhatian, dan kepercayaannya kepada kami. Mudah-mudahan apa yang diemban ini kita bisa sama-sama menjalankan produk lembaga ini lebih baik,” tuturnya.
Ketua PGRI Cianjur Masa Bakti 2014-2020, Jumati mengaku, bahwa selama kepengurusan dirinya, PGRI Cianjur masih banyak kekurangan serta program-program yang belum terselesaikan. Terlebih dalam membentuk serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) yang masih terbilang rendah.
“Maka kami menyarankan kepada para pengurus yang baru agar lebih sama-sama berkomunikasi aktif serta mendukung sepenuhnya program pemerintah Kabupaten terlebih dalam upaya meningkatkan IPM Cianjur yang dinilai masih rendah,” ujarnya.
Dengan begitu, ia berharap, seluruh guru-guru serta para pengurus PGRI yang ada di Kabupaten Cianjur ini dapat lebih bersinergi dengan program Pak Bupati.
(dan)
