RADARSUKABUMI.com – Upaya menghadirkan transportasi yang nyaman dan cepat, PT Kereta Api Indonesia (KAI) melalui proyek reaktifasi jalur Cianjur-Ciranjang yang dicanangkan oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Perhubungan mulai dilakukan pengerjaan. Beberapa waktu lalu sudah dilakukan pengecekan dan loading barang berupa bantalan rel yang akan dipasang.
Pengerjaan yang sudah dimulai dari bulan Juli hingga Agustus 2018 ini telah melalui berbagai tahapan yang didukung oleh PT. KAI Daop II Bandung.
“Proyek reaktifasi jalur sepanjang 13 kilometer ini merupakan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Perhubungan dan di Jawa Barat melalui Kepala Teknik Perkereta apian sementara kita melakukan support,” ujar Kepala Humas PT KAI Daop II Bandung, Joni Martinus.
Dukungan yang dilakukan oleh PT KAI Daop II Bandung terdiri dari berbagai tahapan, seperti pengoprasian kereta-kereta luar jasa yang menyiapkan peralatan reaktifasi, kordinasi dan pemeriksaan jalur.
Joni menjelaskan, untuk estimasi waktu pengerjaannya tidak bisa memastikan. Terlebih proyek ini langsung ditangani pemerintah pusat, sehingga dirinya berharap proyek ini dapat terselesaikan secepatnya.
“Tentunya ketika jalur kereta api Cianjur-Ciranjang bisa hidup kembali, ini bisa mempermudah akses masyarakat dalam berpergian,” katanya.
Kereta api yang merupakan moda transportasi dengan daya angkutnya bisa membawa banyak penumpang untuk berpergian, selain itu, ongkos biayanya pun terjangkau bagi masyarakat dan cepat.
“Ini tentu sangat membantu sekali dalam hal transportasi, selain ongkosnya yang terjangkau, aksesnya juga lebih cepat tanpa hambatan,” papar Joni.
Progres kedepannya, ini diharapkan akan terhubung antara Cianjur hingga Padalarang.
“Sehingga nantinya ada beragam pilihan untuk masyarakat dari luar kota yang berpergian tanpa menemui kendala, seperti macet dan tentu dengan biaya ongkos yang terjangkau,” pungkasnya.
(radar cianjur/kim)
