Ribuan Ikan di Kolam Japung Waduk Cirata Jangari Mati Mendadak

Tampak petani ikan jaring terapung (japung) Waduk Cirata Jangari Cianjur sedang melakukan aktivitas.

CIANJUR, RADARSUKABUMI.com – Ribuan ikan di kolam jaring terapung (japung) Waduk Jangari Cirata Mande Cianjur mati mendadak. Matinya ikan jenis ikan nila, bawal dan ikan mas diduga akibat pergantian cuaca akhir-akhir ini.

Kondisi tersebut dibenarkan para petani ikan yang tergabung dalam Kelompok Petani Jaring Apung (KPJA) Kolam Permata Jatinengah Waduk Cirata Jangari. Mereka mengeluhkan peristiwa puluhan ton ikan yang mati akhir-akhir ini.

Bacaan Lainnya

Petani Jaring Terapung Jangari Hilman (29) mengatakan, ribuan ikan yang mati mabuk karena surutnya air dan kondisi oksigen berkurang akibat dari hujan.

“Di semua kolam yang berjumlah 50 unit di kolam ini semua, jenis ikan mati kecuali ikan jambal, penyebabnya mungkin faktor alam cuaca atau ada yang buang limbah,” ucapnya.

Selain itu Hilman menduga kualitas air berkurang akibat dampak dari peternakan sapi di daerah Cipejeuh Mande.

“Selain kualitas air berubah, juga air berkurang karena limbah yang dibuang salah satu peternakan sapi yang ada Cipejeuh,” ungkapnya.

Lanjut Hilman, untuk keseluruhan ikan yang mati di KPJA Permata mencapai 50 ton.

“Untuk keseluruhan ikan yang mati sekitar 50 ton dan kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah,” ucapnya.

Untuk mensiasati kondisi itu, dirinya dan petani lain menjual ikan yang yang belum berukuran besar agar tidak mabuk.

“Saya dan petani lain takut menjual ikan yang berukuran besar, takut mabuk, jadi sebelum mencapai ukuran besar kita jual ikan yang masih kecil,” terangnya.

Ia pun menambahkan belum ada perhatian dari dinas atau instansi terkait atas kondisi tersebut.

“Sampai saat ini belum ada yang datang ke sini dari pemerintah ataupun dinas terkait,” bebernya.

“Harapannya sih ada bantuan atau solusi dari pemerintah. karena kami mengalami kerugian yang cukup besar,” tutupnya. (RC/izo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *