”Jadi pengobatan ini masuk ke pengobatan restoratif dan yang terpenting itu keluarga juga berperan,” tegasnya.
Dirinya berharap, kasus seperti ini harus jadi perhatian bersama dan diselesaikan oleh semua pihak, sehingga bisa tertangani. ”Ini harus jadi perhatian serius seperti dari pemerintah dan pemuka agama, agar proses berfikir dan kejiwaannya kembali seperti sedia kala, meski harus memakan waktu yang tidak sebentar,” ulasnya.
(radarcianjur/izo)