Potret Kemiskinan di Cianjur, Satu Keluarga Puluhan Tahun Hidup di Gubuk Reyot

Kemiskinan di Cianjur
Satu Keluarga Puluhan Tahun Hidup di Gubuk Reyot di Tengah Sawah

Status tanah yang mereka tempati pun tak jelas karena milik orang lain bekas majikannya terdahulu yang telah meninggal diberikan tanpa adanya surat-surat kuat bukti kepemilikan, meski bangunan yang ditempatinya hasil membangun bersama suami terdahulunya, tetapi sewaktu-waktu dapat di ambil dengan mudahnya oleh keluarga sang mantan majikan.

Tak ada perhatian lebih akan nasib keluarga malang tersebut, Pemerintah Desa setempat hanya memberikan perhatian alakadarnya dengan pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT DD) sebesar 300 ribu dan bantuan beras satu karung berisi 10 kg setiap beberapa bulan sekali, meski tergolong pas-pasan tidak serta merta membuat Yati menyerah dengan keadaan, semangat pantang menyerah selalu terlihat dari tatapan matanya meski kesedihan selalu ada.

Bacaan Lainnya

Suratan takdir yang ia jalani selalu di syukuri tanpa mengeluh dan mengandalkan belas kasihan orang. Cita-cita keluarga ini hanya satu kelak mereka ingin mempunyai rumah yang layak agar dapat berkumpul dengan nyaman bersama anak-anak dan cucu-cucunya. (byu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *