Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa kondisi para pengungsi akan terus dipantau guna memastikan kesehatan, khususnya bagi para lansia.
“Apalagi bagi mereka yang sakit-sakitan. Kita juga menyiapkan rumah sakit rujukan jika memang seandainya membutuhkan penanganan lebih lanjut. Jadi kondisi pengungsi tetap kita pantau setiap hari,” sambungnya.
Berdasarkan data BNPB, jumlah total jumlah pengungsi hingga hari Jumat (2/12) sebanyak 114.683 jiwa, 7.453 diantaranya merupakan pengungsi lansia. Sementara rincian lainnya yakni, laki-laki sebanyak 54.781jiwa, perempuan 59.902 jiwa, penyandang disabilitas 147 jiwa, dan ibu hamil 1.640 jiwa.
“Kita semua bergerak tim yang ada semuanya bergerak juga untuk melakukan pengecekan kesehatan untuk semua,” pungkasnya. (sir/b)