Longsor di Cianjur, Akses Jalan Wisata Situ Beber Tertutup Tebing

Longsor Desa Situhiang, Kecamatan Pagelaran
Longsor dan menutup jalan di Desa Situhiang, Kecamatan Pagelaran.

CIANJUR – Tebing setinggi 20 meter longsor dan menutup jalan di Desa Situhiang Kecamatan Pagelaran, sekitar pukul 06.00 WIB, Kamis (19/5/2022).

Akibatnya jalur akses menuju destinasi wisata Situ Beber di Desa Situhiang terputus dan tak dapat dilalui roda dua dan roda empat.

Bacaan Lainnya

Longsor tersebut terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi menguyur wilayah tersebut sejak malam.

Camat Pagelaran Denny Widya, membenarkan tebing setinggi 20 meter tersebut longsor dan menutup jalan menuju akses wisata Situ Beber.

“Tidak dapat dilalui, karena badan jalan tertutup material longsor dengan ketebalan sekitar 10 meter,” ucapnya saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Pihaknya telah menurunkan sejumlah tim, Retana dan dibatu warga untuk membersihkan materila longsor yang menutupi badan jalan, agar segera dapat dilalui.

“Usai menerima laporan adanya longsor petugas dari kemacatan, dibantu Retana dan masyarakat masih berusaha membersihkan materila longsor dengan alat seadanya,” ujarnya.

Ia pun mengimbau, masyarakat untuk waspada, karena titik tersebut rawan terjadi bencana longsor dan pergerakan tanah.

“Terlebih saat terjadi hujan deras mengguyur kawasan tersebut,” jelasnya.

Salah satu warga Desa Situhiang Firman (29) mengatakan, sebelumnya dititik tersebut juga sempat terjadi longsor,

Namun tidak kondisi nya tidak seperti longsor yang saat ini terjadi.

“Kalau yang kemarin longsor itu di lokasi yang agak ke atas, sedangkan longsor sekrang dibawahnya sedikit. Jarak longsor kemarin dengan yang hari ini terjadi hanya puluhan meter,” kata Firman.

Ia menyebut, hingga saat ini sejumlah petugas kecamatan, Retana dan beberapa warga masih melakukan upaya pembersihan material longsor yang menutupi badan jalan.

“Saat ini jalan masih tertutup longsor, jadi akses ke Situ Beber tertutup lagi. Jangankan mobil, motor saja tidak bisa melintss karena material longsor yang menutup badan jalan,” tandasnya (byu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *