Sementara lima orang remaja yang diamankan itu masih duduk di bangku SMA di Cianjur, selanjutnya dikembalikan ke orang tuanya masing-masing setelah mendapat pembinaan di Polsek Cianjur.
Remaja itu mengaku sudah janjian dengan kelompok pemuda lain untuk melakukan perang sarung di Jalan Pangeran Hidayattulah. “Kami janjian melalui media sosial di jalan ini untuk perang sarung, tapi kami melihat ada yang membawa senjata tajam, sehingga kami memilih melarikan diri, ditambah diteriaki warga sekitar,” kata seorang pemuda yang ditangkap Dudi (16).
Dia menjelaskan, untuk melakukan perang sarung dia dan empat orang temannya berbekal kain sarung yang sudah diikat dan diberi pemberat kepala ikat pinggang, sehingga saat mengenai lawan dapat membuat luka atau memar. Namun belum sempat melakukan aksinya mereka sudah ditangkap petugas yang sedang berpatroli. (*)