CIANJUR – Seorang pemuda yang tengah membantu pembangunan jembatan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tertusuk besi ulir 12 inci dari dagu tembus sampai pelipis kiri.
Peristiwa itu terjadi di Kampung Jatiwangi, Desa Sukajaya, Kecamatan Lele, Kamis (21/10/2021) malam.
Korban yang diketahui berinisial MCR (21), pun akhirnya dilarikan ke RSUD Cianjur pada Jumat (21/10/2021) pagi, setelah puskesmas setempat tak bisa menanganinya.
Saat itu, korban datang dengan besi ulir yang masih menancap di bagian kepalanya.
Kepala Desa Sukajatya, Amat menceritakan, saat itu korban yang merupakan anggota karang taruna desa setempat bersama sejumlah pemuda lainnya membantu pembangunan konstruksi jembatan Cihonje.
“Korban dan pemuda lainnya itu diperbantukan untuk mengatur lalu lintas di jembatan darurat di lokasi tersebut,” ungkapnya.
Amat menduga saat jatuh tersebut, bagian kepala Cep Rosad mengenai besi ulir 12 inch di bagian bawah konstruksi jembatan.
Agar cepat mendapat perawatan, pemerintah Desa Sukajaya bersama pihak developer kemudian membawa korban ke RSUD Sayang Cianjur.
“Pihak developer bersama pemerintah desa dan keluarga semalam sudah mengantarkan Cep Rosad ke rumah sakit. Saya mendengar pagi ini ia akan dioperasi, saya sudah minta keluarga untuk tak menumpuk menunggunya bergantian,” kata Kepala desa.
Berdasarkan keterangan saksi mata di lokasi, korban saat itu tengah duduk di sebilah kayu.
Sayangnya, kayu tersebut patah hingga membuat korban terjatuh ke belakang dengan ketinggian sekitar tujuh meter.
“Diduga kepala korban kena besi ulir di bagian bawah konstruksi tiang jembatan, jadi nancap,” sambungnya.
Saat itu, korban sudah tidak sadarkan diri. Untuk menolong korban, besi ulir itu kemudian dipotong.
“Pas dibawa ke puskesmas itu besinya masih menancap. Dari rahang kanan bawah tembus ke pelipis kiri,” ungkap Amat.
Sementara, dari informasi yang diterima, korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Rencananya, korban akan menjalani operasi untuk mencabut besi ulir yang masih menancap di kepalanya itu. (ruh/pojoksatu)
