CIANJUR – Pencarian korban meninggal gempa bumi Cianjur pada hari ke 12 masih belum membuahkan hasil. Hal tersebut diakibatkan kondisi cuaca hujan disertai gempa susulan menjadi kendala tim SAR gabungan dalam melakukan pencarian.
Seperti diketahui bahwa korban meninggal bertambah menjadi 331. Hal itu tercatat setelah dua orang meninggal dunia di RSHS Bandung.
Ketua Satgas Penanganan Gempa Bumi, Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, tercatat dua orang korban gempa yang sebelumnya mendapatkan perawatan medis di RSHS Bandung dilaporkan meninggal dunia.
“Terjadi penambahan korban meninggal dunia, dua orang yang sebelumnya mendapatkan perawatan medis di RSHS Bandung, sehingga total korban meninggal dunia menjadi 331 orang,” katanya di Pendopo Kabupaten Cianjur, Jumat (02/12/2022).
Dengan hasil nihil itu, maka total masih tercatat 11 orang yang masih belum ditemukan.
“Untuk korban hilang masih tetap sebanyak 11 jiwa. Curah hujan yang tinggi dan terjadinya gempa susulan menjadi kendala tim SAR gabungan dalam melakukan proses pencarian,” ujarnya.
Proses pencarian atau tanggap darurat lanjut Herman, resmi diperpanjang satu hari lagi dan pihaknya pun telah berkomunikasi dengan para keluarga korban.
“Kita telah berkomunikasi dengan para keluarga korban terkait dengan proses pencarian, dan sebagian besar dari mereka telah ikhlas dengan bencana ini,” ungkapnya.
Sementara untuk korban luka berat, lanjut Herman, sebanyak 593 jiwa dan yang masih dalam perawatan di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Cianjur sebanyak 59 jiwa.
Jumlah pengungsi sebanyak 114.683 jiwa, yang terdiri dari pengungsi laki-laki sebanyak 54.873 jiwa dan pengungsi perempuan sebanyak 59.902 jiwa.
Sedangkan kerugian material sebanyak 24.107 rumah rusak, terdiri dari 5.631 rusak berat, 7.273 rusak sedang dan 11.203 rusak ringan.
Kemudian total sekolah rusak mencapai 520 bangunan, 90 tempat ibadah rusak, 14 fasilitas kesehatan dan 17 gedung atau perkantoran. (byu)