CIANJUR – Kemeriahan Hari Jadi Cianjur (HJC) ke-345 turut dirayakan oleh Desa Nagrak Kecamatan Cianjur. Dengan tangan dari kreatifitas warganya, Desa Nagrak berhasil menjadi juara dua perlombaan gapura di HJC ke-345 yang mewakili Kecamatan Cianjur.
Gapura berukuran 3×7 meter tersebut didirikan di Jalan Raden Wirasukardi, Kampung Nagrak RW10 Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur. Selain dalam memperingati Hari Jadi Cianjur ke 345, gapura itu pun didirikan dalam menyambut hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77.
Kepala Desa Nagrak Cianjur, Hendi Saepul Maladi mengatakan, pihaknya menerapkan tema sapu lidi. Ia menjelaskan, sapu lidi punya filosofi kebersamaan akan membawa kekuatan dan dampak yang baik.
“Untuk pembuatan dilakukan langsung oleh warga masyarakat Desa Nagrak, alhamdulillah banyak yang memiliki potensi dalam dunia kesenian,” ujarnya.
Lanjut Hendi, filosofi atau makna dari sapu lidi ini diambil dari pidato Presiden Soekarno dalam peringatan Hari Kebangkitan nasional tahun 1963. Dalam pidato itu, Soekarno menyebut, ratusan lidi akan tercerai berai, tidak berguna dan mudah patah, jika tidak diikat.
“Namun, jika lidi-lidi tersebut disatukan dan diikat, maka tak akan ada yang mampu mematahkannya,” ungkapnya.
Bahan yang digunakan gapura adalah bambu, kayu, tali ijuk, cat lukis, serta gambar dan tulisan yang seluruhnya dibuat dengan tangan tanpa cetakan. Hendi menyebut, bahan yang digunakan sudah sesuai ketentuan.
Ia pun berharap, di tahun yang akan datang, pihaknya bisa meningkatkan prestasi dengan meraih juara 1. Sebab, menurutnya, Desa nagrak memiliki banyak potensi, mulai dari perguruan silat hingga seniman.
“Kita pun masih mencari warga Desa Nagrak lainnya yang memiliki potensi untuk menyalurkan bakatnya. Kedepannya pun, kalau ada lomba di tingkat kecamatan, kabupaten, atau pun provinsi bisa mengirimkan perwakilan,” tutupnya. (kim/radar cianjur)
