“Nantinya, konsep pembangunan bisa menjadi kesatuan utuh dengan Pendopo Pemkab Cianjur. Karena akan dibuka untuk umum juga, dari Jumat hingga Minggu masyarakat bisa menikmati keindahan dan bermain di landmark dan Senin hingga Kamis akan ditutup untuk menjaga pengamanan bukan tidak boleh masuk,” ujar, Yeddy, kemarin.
Sementara, Kasi Dinas Perumahan Kawasan Perumahan dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Cianjur, Dani Surya menjelaskan, pokoknya beragam fasilitas nanti akan digeber dibangun sesuai dengan rencana ikon Cianjur melalui program Pemkab Cianjur sebelumnya sudah dikonsep. Proses pelaksanaan kerja terhitung sudah berjalan sekitar enam minggu, kini baru proses cut and fill atau proses pengerjaan tanah.
“Tujuan dibangunnya proyek landmark sesuai filosofi budaya leluhur Cianjur yaitu, ngaos, mamaos dan maenpo. Intinya minta dukungan dari masyarakat bisa berpartisipasi dan ikut memelihara,” kata dia saat ditemui di meja kerjanya, Kamis (23/11/2017).
