Bocah di Cianjur Ini Doyan Makan Kertas Rokok

Bocah Cianjur Makan Kertas Rokok
Alfariz Bocah berusia 6 tahun Alfariz asal Kampung Pangawaren RT 03 RW 06 Desa Sukaratu Kecamatan Bojongpicung yang mengkonsumsi kertas rokok

CIANJUR – Bocah berusia 6 tahun Alfariz asal Kampung Pangawaren RT 03 RW 06 Desa Sukaratu Kecamatan Bojongpicung memiliki kebiasaan aneh, yakni mengkonsumsi kertas papir rokok.

Putra pasutri Ade Ahyan (49) dan Tanti Rusmawati (40) ini memiliki kebiasaan di luar anak-anak pada umumnya sejak dirinya berusia satu tahun

Bacaan Lainnya

Putra bungsu dari 3 bersaudara ini awalnya mencoba memakan kertas papir rokok milik ayahnya dan terus ketagihan hingga sekarang.

Ade ahyan sang ayah mengatakan, putranya hingga sekarang tak dapat menghentikan kebiasaan buruknya memakan kertas papir. Bahkan kertas papir rokok orang lainpun tak luput dari santapannya jika menemukan dalam keadaan tergeletak.

“Setiap Papir rokok milik siapa pun jika tergeletak akan dimakan sampai habis,” katanya.

Ade menjelaskan, kebiasaan sang anak mengkonsumsi kertas papir rokok karena rasanya manis sehingga sering dijilat terlebih dahulu.

“Mulanya kebiasaan makan Papir rokok, karena diujung Papir rokok rasanya manis hingga sering dijilatin juga diemut sampai abis ditelan atau dibuang sepahnya,” jelasnya.

Untuk menghentikan kebiasaan buruk anaknya, Ade terpaksa beralih menggunakan rokok kretek.

“Saya sekarang berhenti merokok bako dan menggantinya dengan rokok biar anak berhenti juga,” paparnya.

Hingga kini lanjut Ade. Kesehatan anaknya tak pernah terganggu ataupun memeliki keluhan penyakit lainnya meski memiliki kebiasaan buruk mengkonsumsi kertas papir.

“Sejak dulu anak bungsu saya tidak pernah mengeluh kesakitan akibat makan Papir rokok, kecuali sakit Flu, Demam akibat perubahan cuaca,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Irvan Nur Fauzy, mengatakan perilaku anak makan kertas sudah termasuk dalam kategori kecanduan.

Selain itu menurutnya hal tersebut terjadi akibat peran orangtuanya dengan membiarkan anak untuk memakan makanan yang tak wajar.

“Yang jelas mah kecanduan akibat pembiaran, harusnya dari awal tidak dibiarkan makan kertas. Perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan, terutama pada bagian lambungnya. Selain itu harus juga diobati kecanduannya agar tak berkepanjangan,” pungkasnya (byu).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *