Bima Arya Ungkap Penyebab Kota Bogor Sulit Turun Level, Begini Katanya

Bima Arya
Bima Arya Dorong ASN Bogor Kelola Aset Dengan Baik

BOGOR — Wali Kota Bogor Bima Arya memprotes indikator penurunan level Kota Bogor pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat masuk dalam aglomerasi Jabodetabek.

Karena itu, Kota Bogor sulit masuk ke level 2 karena progres vaksinasi di Kabupaten Bogor masih di bawah 50 persen, sedangkan Kota Bogor dan wilayah aglomerasi Jabodetabek sudah di atas 50 persen, bahkan DKI Jakarta sudah di atas 100 persen.

Bacaan Lainnya

“Ya karena indikator penurunan level ini dimasukkan dalam kontek aglomerasi, termasuk vaksinasi,” ungkap Bima, Kamis (30/9/2021).

Berdasarkan data tebulasi vaksinasi di Kemenkes, Jumat (1/10/2021) progres vaksinasi di DKI Jakarta 127,1 persen dosis pertama atau dengan sasaran sebanyak 10.6 juta dan 94,5 persen atau 7,9 juta untuk dosis kedua.

Progres vaksinasi Kota Bogor 82 persen atau 672.696 sasaran untuk dosis pertama dan 52,2 persen atau 428.115 untuk dosis kedua.

Sedangkan Kabupaten Bogor baru mencapai 38,6 persen atau 1,6 juta untuk dosis pertama dan 16,5 persen atau 696.811 sasaran untuk dosis kedua.

Karena itu, Kota Bogor tidak akan mengalami penurunan level, ketika ada daerah yang masuk wilayah aglomerasi tapi capaian vaksinasinya rendah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *