Tujuh Terduga Teroris Tambun Ditangkap

Densus 88

Hal yang sama juga dikatakan oleh orang tua Awal, Zainudin, kepada Radar Bekasi bapak yang cukup ramah terhadap orang lain tersebut sedikit bercerita tentang si anak.Awal merupakan anak satu-satunya dari pasangan Zainudin dan Ita. Selama ini Awal mengikuti kelompok pengajian di wilayah Babelan, Kabupaten Bekasi setahun terakhir.

Zainudin sempat menaruh curiga terhadap kelompok pengajian yang diikuti oleh anaknya. Kecurigaan tersebut pun membawa Zainudin untuk menyelidiki kelompok pengajian tersebut.

Bacaan Lainnya

Entah apa yang membuat Zainudin curiga, tidak ada yang aneh dari gerak-gerik sang anak. Tiba lah pada satu saat Zainudin mengikuti anaknya diam-diam menuju ke tempat pengajian tersebut dan bertanya pada pengurus dilingkungan setempat, dan hasilnya benar saja tidak ada yang mencurigakan dari aktivitas di anak.

“Iya sudah sempat melarang anak saya, sudah jangan ngaji-ngaji gitu lah. Ngaji-ngaji bener, untuk agama. Hampir sebulan lebih (terkahir melarang anaknya untuk mengaji diwilayah Babelan), ” cerita Zainudin didepan kediamannya sesaat setelah keluar menemui Radar Bekasi.

Tidak ada yang aneh dan mencurigakan gerak-gerik Awal selama berada dilingkungan rumah. Sehari-hari ia mengajar sebagai guru Sekolah Menengah Atas (SMA).Anak satu-satunya itu dikatakan tidak pernah bercerita atau menyinggung terkait dengan konten Jihad kepada keluarga. Aktivitas nya dirumah setelah pulang mengajar pun terbilang biasa, hanya menonton tv dan bermain handphone.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *