BBTNGGP Bersihkan Gunung Gede Pangrango, 300 Orang Angkut Sampah

BBTNGGP

RADARSUKABUMI.com – Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) melakukan operasi rutin pembersihan sampah di sepanjang jalur pendakian. Tak sedikit sampah yang dibawa dari atas gunung. Puluhan karung sampah berhasil diangkut.

Sampah tersebut diperirakan semenjak satu bulan setelah dibukanya pendakian TNGGP yakni dari 31 Desember 2021-30 Januari 2022 dan kegiatan tersebut dalam rangka pemulihan ekosistem.

Bacaan Lainnya

Rute operasi bersi (opsih) yaki pintu masuk Cibodas, air panas, Kandang Badak, Puncak Gunung Pangrango, pintu masuk Gunung Putri, Pos 1, Legok Leunca, Buntut Lutung, Simpang Maleber, Alun-Alun Suryakancana, Alun-Alun Timur, Alun-Alun Barat dan Puncak Gede.

Plt Kepala BBTNGGP, Wasja mengatakan, kegiatan tersebut turut didukung oleh mitra BBTNGGP seperti volunteer Montana,GPO, Masyarakat Mitra Polhut (MPP), komunitas pecinta alam, pelajar, Pemegang Izin Usaha Penyediaan Jasa Wisata Alam (IUPJWA) dan masyarakat sekitar pintu masuk pendakian.

“Kurang lebih peserta yang mengikuti 300 orang, peserta dibagi dua jalur yakni Jalur Gunung Putri sebanyak 150 orang dan Jalur Cibodas 150 orang,” ujarnya.

Lanjutnya, pelaksanaan opsih dengan para pihak bertujuan mengajak dan meningkatkan kepedulian serta partisipasi masyarakat terhadap upaya pelestarian TNGGP dengan membersihkan sampah di jalur pendakian.

“Kami mengajak mitra yang terlibat dalam Opsih Gunung sebagai perpanjangan tangan dari BBTNGGP dalam mensosialisasikan Peduli Bersih Gunung kepada masyarakat yang lebih luas lagi, serta mempromosikan kepada seluruh pendaki di Indonesia untuk menjadi Pendaki Cerdas agar dapat meningkatkan kepedulian lingkungan dan patuh terhadap peraturan yang berlaku,” jelasnya.

Meskipun dengan kondisi cuaca yang hujan dan angin kencang, hal ini tidak menyurutkan tekad Tim Opsih Gunung untuk menurunkan sampah sebanyak 722 kilogram, dengan rincian 424,62 kilogram sampah yang berasal dari jalur pendakian Gunung Putri dan 298,2 kilogram sampah yang berasal dari jalur pendakian Cibodas.

Berdasarkan hasil pemilahan jumlah sampah dari kedua jalur pendakian tersebut yakni botol mineral 311,88 kilogram, botol kaca 70,26 kilogram, sampah plastik 190,56 kilogram dan sampah lainnya sebanyak 50,04 kilogram.

BBTNGGP dalam pengelolaan pendakian sudah melakukan langkah-langkah untuk mengatasi masalah sampah yaitu melalui penyuluhan oleh petugas pada pintu masuk pendakian, pemeriksaan dan pendataan barang bawaan pendaki termasuk barang bawaan yang menghasilkan sampah, serta pemasangan papan peringatan. (kim/radarcianjur)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *