BANDUNG – Kejadian rumah jebol pada bagian belakangnya mengiringi peristiwa banjir luapan Sungai Cikendal yang tepatnya berlokasi di Jalan Mekar Bunga, RT 8/8, Kelurahan Cijerah, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung.
Menurut warga sekitar yang menjadi korban banjir di kawasan Cijerah ini, Ade (70), banjir terjadi pada Selasa (2/11/2021) sekitar pukul 17.30 WIB.
“Hujannya lama dari siang jam 3-an sore, kiriman air semakin deras, jadi meluap airnya ke sini. Kejadiannya sekitar magriban, kondisi rumah disini semuanya sudah terendam,” ujar Ade di lokasi kepada Radar Bandung, Rabu (3/11/2021).
Ade mengatakan saat banjir menerjang kawasan Cijerah ini, warga tidak sempat menyelamatkan barang berharganya. Akibatnya 9 motor dan 1 mobil milik warga di lokasi pun ikut terendam banjir. Bahkan mobil sampai terseret aliran sungai tersebut.
15 rumah terendam banjir Cijerah
Ade mengatakan di wilayahnya itu, sebanyak 15 rumah dan 15 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir kiriman tersebut.
Ade mengaku sudah puluhan tahun tinggal di rumahnya itu, baru 5 tahun terakhir ini banjir meluap dan parah.
Menurutnya semenjak ada mesin penyaring sampah mengakibatkan luapan banjir semakin parah. “Warga di sini dulu menolak adanya mesin penyaringan ini, karena tak berfungsi sejak 2008,” keluhnya.
Sementara itu, tak jauh dari lokasi banjir di kawasan Cijerah ini, akses jalan warga amblas tepatnya di Jalan Mekar Mulya, RT 7/8, Kelurahan Melong, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung.
Hendra (63) warga sekitar mengatakan, akses jalan yang amblas tersebut akibat derasnya aliran Sungai Cikendal yang meluap Selasa (2/11/2021) sekitar pukul 18. 00 WIB.
“Ada 10 meteran jalan yang amblas, terpaksa warga harus memutar jalur, karena jalan ini, jalan warga untuk beraktivitas jadi terhambat,” ujar Hendra di lokasi.
Sementara itu, dari pantauan di lokasi, nampak 3 rumah yang tak jauh dari lokasi sungai, bagian belakang rumah sudah jebol, sedang di sekitar akses jalan sudah tertutup sampah ranting dan sampah rumah tangga.
(cr1/radarbandung)
