Soal Smart City, Pemkot Bandung Gandeng Tujuh Pemda

Oded mengakui, pihaknya memiliki aplikasi juga terkadang melakukan studi komparasi terlebih dahulu dengan konsep ATM (amati tiru modifikasi) dari kota/kabupaten lain di Indonesia atau bahkan daerah di luar negeri.

“Kami punya sekitar 300 aplikasi. Kami selalu mendorong tiada hari tanpa inovasi. Agar Bandung menjadi lebih juara lagi ke depannya. Semoga kerja sama yang kita bangun ini dapat meningkatkan pembangunan di daerah masing-masing melalui sinergi kolaborasi di antara kita,” harapnya.

Bacaan Lainnya

Bupati Kerinci, Adirozal mengemukakan, pihaknya bersama sejumlah kota kabupaten belajar mengenai pengembangan smart city dan e-government karena Bandung dinilai selangkah bahkan beberapa langkah lebih maju.

“Kota Bandung bukan hanya jadi center of exellence karena ada perguruan tinggi terkemuka ada di sini. Akan tetapi pemerintahannya pun terdepan dalam pengembangan smart city dan e-government,” tuturnya.

“Izinkan kami sampai pepatah dari daerah kami bahwa kalaupun telapak tangan kami tidak cukup luas menerima ilmu dari Kota Bandung bolehlah kami menggelar tikar untuk menerima banyaknya ilmu dari kota yang destinasi wisatanya sudah dikenal dunia,” tuturnya.

 

(net)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *