144 Warga Terima Penghargaan Donor Sukarela

Sementara itu, Ketua PMI Jawa Barat Adang Rochjana mengatakan, kendala yang dihadapi untuk memenuhi kebutuhan stok darah ini yaitu ketersedian peralatan penyimpan darah, upaya untuk memenuhi kekurangan labu darah ini biasanya melalui donor pengganti.

Selain itu, PMI Jawa Barat juga meminta Pemda Provinsi Jawa Barat agar bisa memenuhi kebutuhan peralatan penyimpan darah di PMI Jabar. “Tapi dengan donor pengganti, itu masih bisa terpenuhi.

Bacaan Lainnya

Karena kalau kita harus sudah siap, sebenarnya tempat penyimpanan (darah) kita yang kurang. Jadi, kita mengajukan ke pemda untuk pengadaan alat,” ungkap Adang.

Ini penting, kata dia, karena (darah) ada kadaluarsanya, kalau terlalu lama disimpan apalagi tidak memakai bahan atau alat yang steril darah akan rusak, sehingga diperlukan alat-alat penyimpanan yang lebih banyak.

Adang juga mengaku bahwa antusiasme warga Jawa Barat untuk mendonorkan darah cukup tinggi. Setiap hari ada ribuan pendonor yang menyumbangkan darah ke 27 PMI kabupaten/kota yang ada di seluruh Jawa Barat.

“Antusiasme warga Jawa Barat besar sekali, kalau dihitung (jumlah pendonor) ribuan karena dari 27 kabupaten/kota. Hanya aaja kalau sudah penuh tempat penyimpanan (darah)-nya?stop?dulu, kalaupun ada orang yang ingin donor kita minta minggu berikutnya,” kata Adang.

 

(net)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *