Terpisah, Direktur Pelayanan Tahanan dan Pengelolaan barang sitaan Ditjenpas, Budi Sarwono mengatakan bahwa dengan launching ini, dirinya mengapresiasi seluruh jajaran Rupbasan Klas I Bandung dengan semua keterbatasan tapi mampu membuahkan sebuah inovasi unggul yang diciptakan oleh ASN Kemenkunham.
“Dengan adanya aplikasi yang dibangun oleh Rupbasan Bandung, harapan Direktorat jenderal Pemasyarakatan dapat meningkatkan semangat dan berjuang dengan sungguh – sungguh dalam menjaga eksistensi Rupbasan di mata publik,” jelas Budi Sarwono saat launching melalui virtual.
Launching layanan Inovasi Rupbasan Bandung tersebut juga dihadiri oleh Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kumham Jabar, Taufiqurrakhman, Plt Kadiv Adminsitrasi, Eva Gantini, Kalapas I Sukamiskin, Elly Yuzar, Kalapas Perempuan Bandung, Prihartati, Karutan Perempuan Bandung, Moneka Mayamurti dan perwakilan parat penegak hukum (aph) secara virtual seperti kepolisian dan kejaksaan.
Sementara itu, Kepala Rupbasan Bandung, Alviantino mengharapkan aplikasi sibaba online ini dapat meringankan pekerjaan para penegak hukum dalam proses penitipan dan pengeluaran barang yang dititipkan di rupbasan.
“Karena mempercepat proses dgn menggunakan teknologi. Walaupun kecil, namun Kami punya cita-cita besar untuk bisa menjaga eksistensi rupbasan di indonesia. Sehingga dapat membawa marwah dan citra positif untuk pemasyarakatan,” jelas Karupbasan Klas I Bandung Alviantino.
(dat/pojokjabar)