“Sebab kalau tidak dilaksanakan, akan berpotensi jadi silpa. Tapi dari itu kita gunakan beberapa bagian untuk persiapan operasional BTS,” tukas Syarifah.
Ditanya kegiatan krusial apa saja yang berpotensi dihilangkan, pihaknya menyebut bahwa kegiatan pendukung lain, seperti kegiatan perjalanan hingga rapat bakal berkurang.
“Kita upayakan kegiatan pendukung lain, seperti misalnya kegiatan perjalanan, ada beberapa karena kita PKKM, mungkin rapat berkurang dan sebagainya. Nanti itu juga akan kita rasionalisaiskan. Yang jelas proses masih di TAPD,” pungkasnya. (Adi/pojokbogor)