Alasan Macet dan Lieur, Warga Sukabumi Enggan Malam Takbiran di Jalanan

Salah satu sudut di Jalan Pelabuhan II, Pasar Pangleseran, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi tampak sepi saat malam takbiran, Selasa (4/6/2019). (foto: Dendi/radarsukabumi.com)

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Ternyata tidak semua warga Sukabumi yang merayakan malam takbiran di jalan raya. Banyak yang lebih memilih untuk berdiam di rumah saja ketimbang bermacet-macet ria di jalanan.

Seperti yang terjadi di wilayah Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. Dari pantauan Radarsukabumi.com, kawasan tersebut tampak lengang dan sepi dari kendaraan bermotor yang melintas.

Bacaan Lainnya

Danda Ramadhan (25), warga Pangleseran, Desa Sinaresmi, Kabupaten Sukabumi ini lebih memilih berada di rumah daripada berada di tempat keramaian warga.

“Lieur (pusing, red) kang, soalnya macet. Mending di rumah aja. Lagian segala keperluan lebaran semua sudah dibeli,” kata Danda kepada Radarsukabumi.com, Selasa (4/6/2019) malam.

Hal senada pula diutarakan oleh Jafar (36), warga Cikole, Kota Sukabumi. Kendati dekat dengan pusat kota, dirinya sama sekali tidak berminat untuk merayakan malam takbiran di pusat kota.

“Soalnya sudah pasti macet banget, jadinya males. Ya lebih baik di rumah saja, berbenah dan ngumpul sama keluarga,” ujar Jafar.

Kendati demikian, kawasan pusat kota Sukabumi seperti sepanjang Jl Jend Ahmad Yani, tampak macet lantaran dipenuhi oleh kerumunan masyarakat yang masih berburu baju lebaran atau keperluan lainnya.

Untuk itu, diharapkan hati-hati dan kewaspadaan agar terhindar dari segala kemungkinan yang buruk.

(den/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *