Pengalaman Dramatis Pendaki Terjebak di Gunung Rinjani (2-Habis)

Anca dan empat porter juga tidak bisa berbuat banyak. Selesai memastikan posisi jenazah Ainul, dua orang kembali ke Danau Segara Anak. Tiga lainnya kembali ke jembatan yang sudah diperbaiki. Pelan-pelan Anca bersama dua tamunya bergerak meninggalkan Danau Segara Anak. Harus ekstrahati-hati. Sebab, harus lewat jalur yang retak parah. Juga tetap waspada karena gempa susulan masih terasa walau hanya sesekali. Sampai dengan Senin sore lalu itu, memang masih terjadi 276 gempa susulan.

Bagi Anca, merasakan gempa hebat saat mendaki Rinjani merupakan pengalaman yang sangat berharga. Pelajaran yang dia petik, kondisi darurat harus dihadapi dengan tenang. Tidak grusa-grusu. “Jangan malah panik,” imbuhnya. Apalagi porter seperti dirinya. Yang membawa serta pendaki. Jika panik, sudah pasti pendaki yang didampingi ikut panik. Itu sangat berbahaya. Itu pula yang mungkin terjadi pada almarhum Ainul.

Bacaan Lainnya

Dari tepian Segara Anak, Bayu Avian melihat dengan ngeri bagaimana batu-batu berjatuhan dari tebing. Diiringi pekik keterkejutan para pendaki karena guncangan gempa yang begitu kuat. Pemandangan sesudahnya pun langsung gelap gulita karena kepulan debu. Dan, jalanan setapak jadi retak-retak.

Rinjani, gunung yang sudah beberapa kali dia kunjungi, jadi seperti tempat yang tak dia kenali. Bayu pun cuma bisa pasrah. “Hanya mampu meminta perlindungan Yang Maha Kuasa. Sebab, sudah merasa tidak akan selamat,” kata pria 28 tahun itu.

Rentetan gempa susulan pula yang membuat dia bersama pendaki lain sulit untuk mengambil keputusan. Segera berjalan ke Sembalun atau menunggu sampai berhenti total. Sudah ada yang coba langsung mengevakuasi diri. Namun, lantas kembali begitu gempa susulan terjadi. Mereka takut karena gempa susulan selalu disertai longsor. Alhasil, menunggu sampai kondisi benar-benar aman menjadi pilihan.

Itu pula yang dilakukan Bayu. Menunggu dan turun gunung bersama pendaki lainnya. “Jalan yang biasa kami lalui retak semua,” ucapnya sambil mengingat kembali pendakian Rinjani yang beberapa hari lalu dia lakoni.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *