Dongeng Sunda Asal-Usul Kota Sukabumi ( Bagian Ke II )

CIKOLE – Praktisi seni budaya kesundaan D.D Riyadi menurutkan dongeng cikal bakal Kota Sukabumi tidak bisa bisa dilepaskan dari kisah asmara Nyai Pundak Arum, puteri dari Datu Tatar Pagadungan atau Sukabumi (Setingkat Bupati) dengan seorang pria bernama Wangsa Suta yang tak lain adalah anak laki-laki yang ditemukan oleh ibunda Nyai Pundak Arum dalam pelarian di dalam hutan di Gunung Sunda.

Laporan Tony Kamajaya, SUKABUMI

Bacaan Lainnya

Menurut D.D Riyadi, dalam dongeng yang dilestarikan melalui berbagai tulisan oleh sejumlah budayawan Sunda, salah satunya mendiang Anis Djatisunda, menunjukan bahwa Gunung Parang yang berada di Kecamatan Cikole (Tegal Kole) adalah titik awal terbentuknya wilayah Kota Sukabumi. Daerah ini menjadi tempat penantian bagi Wangsa Suta akan kembalinya Nyai Pundak Arum.

“Sebelum dipisahkan oleh serangkaian peristiwa di masa itu, Wangsa Suta dan Nyai Pundak Arum sempat berjanji untuk bertemu di bawah pohon Paku Jajar yang bercabang atau berdahan lima yang terletak di Gunung Parang. Namun keduanya tidak pernah dipertemukan kembali,” ujar pimpinan sebuah kelompok musik sunda ini kepada Radar Sukabumi, Senin (25/12).

Dongeng asal usul Kota Sukabumi yang diwarnai kisah asmara antara Nyai Pundak Arum dengan Wangsa Suta yang mewarnai perjalanan terbentuknya Kota Sukabumi tersebut juga diperkuat oleh artikel pada situs resmi Pemda Kota Sukabumi yang ditulis oleh Endang Sumardi, seorang pegawai kehumasan.

Dalam tulisannya, disebutkan bahwa sebelum mempersunting Nyai Raden Pudak Arum, Wangsa Suta diminta oleh gurunya bernama Resi Saradea untuk membuat sebuah kampung terlebih dahulu di Gunung Parang tepatnya di sebuah tempat yang miring ke sebelah selatan yang ada pohon Kiara Kembar dan pohon Paku Jajar yang bercabang atau berdahan lima serta banyak pohon Kole atau Pisang Hutan yang berdaun ungu dan berbunga hijau.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *