BI Beberkan Tiga Prioritas Kendalikan Inflasi

Gubernur BI, Perry Warjiyo

JAKARTA, RADARSUKABUMI.com – Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2019 menghasilkan sejumlah poin penting. Bank Indonesia (BI) mengintruksikan tiga jurus yang menjadi prioritas dari Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk mengendalikan inflasi.

Tiga jurus tersebut antara lain sinergitas antara pemintah pusat dan daerah, adaptasi dalam inovasi dan membuka kerja sama perdagangan antar daerah. Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan sinergitas antara pusat dan daerah telah menunjukan hasil positif.

Tercatat sejak 2015, inflasi nasional terjaga di bawah target APBN yang mematok plus minus 3,5 persen. Sebagaimana diketahui pada semester I 2019, inflasi masih terjaga sebesar 3,28 persen secara Year On Year (yoy).

“Padahal dulu pernah double digit,” kata Perry membuka acara Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2019, di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis (25/7).

Sinergitas antara pusat dan daerah dapat diperkuat dengan program 4K. Program tersebut adalah keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif.

“Sinergi di dalam memperkuat infrastruktur dan kelancaran distribusi pangan yang memang masih perlu kita tingkatkan khususnya di wilayah luar Jawa,” tuturnya.

Selanjutnya adalah prioritas untuk adaptasi dalam inovasi. Ia menyatakan, inovasi informasi dan teknologi (IT) di berbagai daerah diharapkan dapat tereplikasi untuk digunakan seluruh provinsi, kabupaten/kota di Indonesia. “Inovasi teknologi informasi di berbagai daerah bisa kita replikasi sehingga inovasi berskala nasional. Ini yang menjadi kunci eksekusi pengendalian inflasi ke depan,” tuturnya.

Jurus terakhir yang diintruksikan BI adalah terbukanya kerja sama perdagangan antar daerah. Dijelaskan Perry, prioritas tersebut sejatinya tumbuh positif. Hanya saja, harus lebih diperluas dan masif dilakukan seluruh daerah.

Salah satu caranya adalah optimalisasi lembaga ekonomi pedesaan maupun badan usaha milik daerah (BUMD). “Kita optimistis tingkat inflasi terjaga dan dapat mengangkat kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (igm)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *