Perdagangan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) sepertinya akan kembali melanjutkan pelemahannya.
“Apalagi Bank Indonesia (BI) menyampaikan bahwa pelemahan Rupiah masih wajar sehingga memberikan pandangan kepada para pelaku pasar, seolah-oleh rupiah cenderung dibiarkan melemah,” kata analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (29/3).
Reza menjelaskan, setelah sempat menguat, laju rupiah kembali melemah meski dibarengi dengan kenaikan lanjutan EUR terhadap USD yang masih kembali melanjutkan pelemahannya.
Padahal dari dalam negeri, terdapat sejumlah sentimen positif seperti ditetapkannya pimpinan baru Bank Indonesia yang berasal dari dalam (internal), Perry Warijo, dan persiapan yang dilakukan oleh Pemerintah untuk antisipasi bulan puasa, serta beberapa sentimen lainnya.
Akan tetapi, pergerakan Rupiah tidak juga kunjung membaik seiring meningkatnya permintaan akan EUR yang memanfaatkan kondisi internal di kawasan tersebut.
“Meski demikian, tetap cermati dan waspada terhadap sentimen yang membuat laju Rupiah kembali tertahan kenaikannya dan kembali melemah. Rupiah diestimasikan akan bergerak pada kisaran batas bawah (support) 13.777 dan batas atas (resisten) 13.758,” tandasnya.
(mys/JPC)
