SUKABUMI – Saat ini, transformasi digital menjadi kunci penting dalam menjawab kebutuhan pasar yang berkembang pesat. Hal itu konsisten dilakukan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Kantor Cabang (Kanca) Sukabumi untuk memberikan layanan perbankan yang cepat, aman serta dapat menjawab kebutuhan pasar.
Bentuk nyata dalam pelayanan tersebut salah satunya dengan Tawuran Dana Grebeg Pasar Cisaat #Gerakan Punya Rekening BRI yang dilakukan tim BRI Unit Cisaat di Pasar Cisaat, Kabupaten Sukabumi pada Jumat (2/9/2022).
Selain Pemimpin Cabang (Pinca) BRI Sukabumi Duta Okki Wicaksono, kegiatan itu juga dihadiri oleh Manajer Bisnis Mikro (MBM) Didi Ardiwinata, para Asisten Manajer Bisnis Mikro (AMBM) yakni Imam Fitcandi, Ujang Yudaswara dan Yedi P Juandi, kepala unit (Kaunit), mantri dan tim serta Kepala Unit Pasar Cisaat, Ati Mulyati. Selama di Pasar Cisaat, Duta menyapa langsung para penjual dan pembeli serta menyosialisasikan program-program unggulan milik BRI salah satunya pasar.id.
Pemimpin Cabang (Pinca) BRI Sukabumi, Duta Okki Wicaksono menjelaskan bahwa Tawuran Dana Grebeg Pasar Cisaat #Gerakan Punya Rekening BRI itu merupakan program BRI sekaligus sosialisasi Pasar Digital Cisaat.
“Program ini juga sebagai bukti BRI sebagai bank terbesar yang tumbuh bersama rakyat ya, ” tegas Pinca BRI Sukabumi, Duta Okki Wicaksono yang ditemui Radar Sukabumi di Pasar Cisaat, Kabupaten Sukabumi baru-baru ini.
Alumni Universitas Diponegoro (Undip) Semarang itu menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini untuk mensosialisasikan sekaligus mempertegas bahwa Pasar Cisaat sekarang merupakan pasar digital yang ada di Sukabumi.
“Ya, BRI menghadirkan Pasar Digital di Pasar Cisaat ini, ” ucapnya.
Keberadaan pasar digital juga merupakan bentuk peran aktif BRI Kanca Sukabumi dalam pemberdayaan pelaku UMKM khususnya para pedagang maupun pengelola pasar tradisional supaya tetap produktif, dengan tetap memanfaatkan platform digital BRI.
“Pasar digital ini bentuk nyata BRI Kanca Sukabumi untuk memudahkan para pelaku UMKM khususnya pedagang pasar untuk tetap produktif, apalagi selama pandemi Covid-19 masyarakat dapat memanfaatkan platform digital yang dimiliki BRI,” tuturnya.
Pinca BRI Sukabumi melihat bahwa pasar merupakan urat nadi masyarakat terutama bagi pelaku UMKM dalam melakukan transaksi maupun tempat perputaran uang.
“Di sini kami sebisa mungkin membantu masyarakat dalam menjalankan adaptasi kebiasaan baru maupun perubahan perilaku digital masyarakat. BRI berupaya secara aktif dan adaptif membantu para pelaku dan pedagang pasar dalam bentuk edukasi dan pendampingan dengan harapan supaya tetap survive dengan cara transformasi digital, terutama dari sisi transaksi,” kata Duta.
Menurut Duta Okki Wicaksono, sejauh ini upaya pendampingan dan edukasi terhadap para pedagang secara rutin dilakukan oleh para tenaga marketing (Mantri) BRI, terutama pada fokus penanaman semangat kewirausahaan.
“Hal ini kami lakukan untuk menjaga ritme dan semangat para pelaku usaha, khususnya para pedagang di Pasar Cisaat agar terus dapat mengembangkan bisnisnya,” papar orang nomor satu di BRI Kanca Sukabumi tersebut.
Selain itu, lanjut Pinca BRI Sukabumi, Grebeg Pasar merupakan salah satu bentuk apresiasi BRI kepada para pedagang dan pembeli di Pasar Cisaat.
“Mungkin dikarenakan kesibukan para pedagang Pasar Cisaat sehingga mereka tidak sempat datang ke bank, jadi kami berinisiatif untuk jemput bola yang memungkinkan para pedagang bisa untuk tetap membuka tabungan, yaitu secara online digital saving,” lanjutnya.
Kegiatan blusukan yang dilakukan oleh Pinca BRI Sukabumi beserta jajarannya juga menjadi momentum untuk promosi dan edukasi kepada masyarakat akan perlunya pembayaran non tunai dengan menggunakan aplikasi BRImo, pasar.id dan QRIS. BRImo sendiri merupakan aplikasi keuangan digital BRI terbaru yang berbasis data internet.
“Itu semua untuk mempermudah para nasabah maupun non nasabah BRI untuk bertransaksi dengan User Interface dan User Experience terbaru,” sambungny.
Tujuan dari pengembangan aplikasi BRI Mobile BRImo versi terbaru ini tidak lain untuk mempersiapkan business model baru ke depan. Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya pergeseran habit nasabah yang sebelumnya bertransaksi melalui unit kerja BRI kemudian shifting ke ATM dan SMS Banking.
Sementara itu, MBM BRI Sukabumi, Didi Ardiwinata menjelaskan bahwa Grebeg Pasar Cisaat untuk melaksanakan program Tawuran Dana Mikro BRI.
“Kami juga mengedukasi para pedagang dan pembeli di Pasar Cisaat tentang pentingnya transaksi non-tunai,” papar MBM BRI Sukabumi, Didi Ardiwinata.
Tawuran dana dilakukan bank plat merah itu untuk mengakuisisi rekening baru dan pickup servis. Sehingga ketika para pedagang yang ingin menabung tidak perlu datang ke kantor BRI. Adapun sasaran kegiatan ini adalah seluruh pasar yang menjadi wilayah kerja BRI Kanca Sukabumi.
“Kegiatan yang kami laksanakan ini akan memakan waktu beberapa bulan tepatnya dari Juli sampai Desember 2022 yang mencakup seluruh pasar di wilayah kerja BRI Kanca Sukabumi tentunya,” ujarnya.
Tawuran dana mikro BRI yang dipimpin langsung Duta Okki Wicaksono di Pasar Cisaat itu penekanan pada pemasangan QRIS di setiap kios pedagang, sehingga nantinya jika pembeli mau melaksanakan transaksi sudah dapat menggunakan BRImo dan juga bisa diakses di pasar.id.
“Harapan kedepannya seluruh nasabah mulai bertransaksi melalui internet banking. Cara daftar BRImo serta aktivasi aplikasi BRImo melalui Mobile Banking BRI terbaru ini sangat mudah, bisa dilakukan langsung melalui aplikasi BRImo dengan menggunakan handphone,” terangnya.
Didi menambahkan, pasar.id adalah salah satu program Bank BRI yang akan menjadi alternatif pola bertransaksi yang sangat solutif bagi konsumen dengan pedagang Pasar Cisaat. Karena konsumen tidak perlu datang ke pasar dan bertatap muka langsung dengan penjual. Mereka cukup menunggu barang yang dibelinya diantar ke rumah oleh kurir/delivery.
“Sekarang belanja di Pasar Cisaat menjadi lebih mudah, untuk itu gunakanlah aplikasi pasar.id dari BRI ya, ” ajaknya.
Kepala Unit Pasar Cisaat, Ati Mulyati menyambut baik program BRI Kanca Sukabumi.
“Ini program bagus, akan kami sosialisasikan bukan yang di pasar saja tapi akan semua kalangan baik pedagang maupun pembeli, ” ucap Ati.
Menurut Ati, pasar.id ini salah satu inovasi dan gagasan yang cerdas yang sangat membantu program pemerintah pada masa pandemi Covid-19 ini salah satunya dengan menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari kontak langsung antara pedagang dan pembeli.
“Pokoknya kita siap untuk membantu dan memfasilitasi pihak BRI untuk melakukan sosialisasi dan mengajak para pedagang selaku produsen dan masyarakat sebagai konsumennya untuk menjadi pengguna program dengan menggunakan aplikasi pasar.id ini,” pungkasnya. (sri)
