KAI Tambah Enam Perjalanan KA Pangrango

ILUSTRASI: Kereta Api Pangrango rute Bogor-Sukabumi. PT KAI menambah enam perjalanan di rute ini sehingga menjadi 12 perjalan setiap harinya.

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com. – PT Kereta Api Indonesia (Persero) menambah frekuensi perjalanan Kereta Api (KA) Pangrango yang melayani relasi Bogor-Sukabumi sebanyak enam perjalanan. Perjalanan KA Pangrango tambahan mulai diberangkatkan pada Selasa (14/5).

Dengan tambahan ini, total rute Bogor-Sukabumi dilayani oleh 12 perjalanan. Tiket bisa dipesan sejak 10 Mei 2019 di seluruh channel penjualan KAI.

“Minat masyarakat Bogor-Sukabumi untuk menggunakan kereta api sangat positif.

Rata-rata okupansi KA Pangrango pada akhir pekan mencapai 97 persen dan hari kerja sebesar 86 persen.

Dengan adanya tambahan jadwal KA Pangrango ini, kami berharap masyarakat dengan mudah untuk melakukan perjalanan dari Bogor ke Sukabumi atau sebaliknya,”

ujar Executive Vice President (EVP) Daop 1 Jakarta Dadan Rudiansyah dalam keterangan resminya, Selasa (14/5).

Dadan mengungkapkan bahwa kereta api jadi moda transportasi alternatif bagi masyarakat, untuk menghindari jalan raya yang kerap kali mengalami kemacetan.

Selain itu, kereta api ini juga ditujukan bagi masyarakat yang hendak melakukan perjalanan rekreasi. “Karena Kota Bogor dan Sukabumi sudah terkenal dengan potensi wisatanya,” tukasnya.

Sebagai informasi, KA Pangrango tambahan tersebut memiliki kapasitas penumpang yang sama dengan KA Pangrango eksisting, yakni satu kereta eksekutif dengan 50 tempat duduk dan empat kereta ekonomi dengan kapasitas 424 penumpang.

Sehingga totalnya adalah 474 tempat duduk dalam satu rangkaian.

Tak hanya jumlah kapasitas penumpang, tarif KA Pangrango Tambahan pun sama dengan pendahulunya yakni Rp80.000 untuk kereta eksekutif, dan Rp35.000 untuk kereta ekonomi.

Ada yang baru di KA Pangrango Tambahan ini, yakni KA ini ditarik lokomotif yang diproduksi oleh PT Industri Kereta Api (Inka) yaitu Lokomotif CC300 Diesel Hidrolik.

Lokomotif jenis ini sangat cocok digunakan di medan pegunungan yang berkelok dan menanjak seperti di jalur Bogor-Sukabumi.

Selain itu, lokomotif CC300 ini pun lebih mampu menerjang banjir, sebab batas toleransi ketinggian air maksimal adalah 25 cm.

(*/man/sri)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *