JAKARTA – Untuk memperlancar situasi arus lalu lintas saat puasa maupun mudik Lebaran, beberapa ruas jalan tol akan dioperasikan. Bahkan, ada beberapa jalan tol yang tidak akan dikenakan biaya sama sekali atau gratis.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danis H Sumadilaga mengatakan terdapat dua jalan tol yang dioperasikan yakni fungsional dan operasional.
“Kalau fungsional itu secara fungsi dan kegunaan sudah laik jalan. Namun, belum kita kenakan tarif. Tapi kalau operasional seperti jalan tol pada umumnya, pasti dikenakan tarif,” kata Danis di acara Transportation Review, Hotel Borobudur, Jakarta, kemarin (8/5).
Danis menambahkan, jika jalan tol yang tidak berbayar tersebut memanjang hingga 100 kilometer lebih. Seperti, dari Batang ke arah Semarang berjarak 75 kilometer dan antara Pemalang ke Batang 33 kilometer.
“Itu baru dari Jakarta ke Semarang. Nah, untuk sampai ke Surabaya panjang fungsionalnya itu total sekitar 235 kilometer dan operasionalnya 524 kilometer,” katanya.
Tidak hanya itu, Danis juga menjamin, saat H-10 sampai dengan H+10 mudik lebaran tidak akan ada pekerjaan jalan atau infrastruktur darurat lainnya. Dia menyampaikan semuanya akan selesai pada H-10.
“Target kita H-10 tidak ada pekerjaan sama sekali. Tapi kita sediakan alat berat jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan. Namun apabila masih ada beberapa pekerjaan, akan dihentikan total supaya tidak menggangu arus lalu lintas,” pungkasnya.
(ce1/ipy/JPC)
